36. Melepas kangen

4.9K 160 10
                                    

♡ 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂, 𝒆𝒏𝒋𝒐𝒚 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 ♡

---

Mobil yang dikendarai Satria berjalan membelah jalanan Ibukota. Ditemani playlist lagu yang selalu terputar di mobil miliknya.

Jalanan ramai lancar, mengingat besok adalah hari sabtu yang dimana adalah hari libur. Gadis yang tengah terduduk manis di sebelahnya itu menguap, membuat Satria menoleh lalu tertawa kecil.

"Ngantuk?"

Gadis itu hanya mengangguk, tangan Satria terulur untuk menurunkan sandaran kursi milik Vanka agar gadis itu bisa lebih nyaman.

"Tidur aja gapapa, nanti saya bangunin kalau udah sampai," ucap Satria.

Hari ini kegiatan Vanka cukup padat, dikejar target project yang harus tayang bulan depan membuat ia dan tim nya terburu-buru untuk menyelesaikan project ini.

"Pak Satria kok tiba-tiba muncul disana sih? Di chat bilang pesawatnya kena delay," gerutu Vanka.

Dengan mata yang tinggal segaris itu ia masih sempat untuk menggerutu. Satria yang sempat meliriknya terkikik geli.

"Biar surprise,"

Vanka berdecak lalu mulau mengatur duduknya dan menghadap kearah jendela. Perlahan nafasnya mulai teratur, gadis itu mulai terlelap.

"Saya relain dateng langsung biar bisa kangen-kangenan sama kamu, malah kamu tinggal tidur," gumam Satria.

Tak tahukah bahwa dibalik tidurnya itu Vanka sebenarnya masih mendengar gumaman Satria.

Ia masih belum tertidur sempurna, berusaha menahan senyumnya. Biarlah kini gantian dirinya yang mengerjai Satria.

Sepanjang jalan menuju apartment nya hanya ada suara musik yang terdengar, disusul suara jalanan yang ramai akan pengendara malam ini.

Hingga tak lama keduanya sampai di apartment milik Vanka. Satria menoleh kehadapan Vanka yang sepertinya masih terlelap. Ia pun merasa tak tega membangunkan gadis itu.

Alhasil ia pun menggendongnya, dan beruntungnya lagi kartu akses untuk masuk kedalam unit perempuan itu berada didalam lanyard yang terkalung di leher bersama dengan id card kantor.

Tak sia-sia ia rutin pergi ke gym setelah jam kantor selesai, mengangkat tubuh Vanka seperti mengangkat salah satu beban yang ada di tempat gym nya.

Masuk kedalam lift dan dan menunggu sampai mereka tiba di lantai unit Vanka. Dipandangnya tubuh yang ada di gendongannya itu, damai dan ah andai saja gadis ini sedang tidak tidur. Sudah bisa dipastikan Satria akan menghabis kan malam ini untuk melepas rindu setelah seminggu ia tidak bertemu.

Ting!

Lift berdenting dan tibalah mereka di lantai unit Vanka. Berjalan sedikit untuk bisa sampai didepan unitnya. Untungnya apartment Vanka malam ini sepi, terlebih di lantai unit yang ditinggali.

Kartu akses pun telah di tap oleh Satria dan terbukalah Apartment milik gadis yang berada di gendongannya itu.

Disini terlihat ada 2 kamar tidur, dan Satria bingung yang mana kamar milik Vanka karena keduanya dikunci.

Akhirnya ia membaringkan Vanka sementara di sofa panjang yang berada diruang tengah ini. Setidaknya menunggu hingga gadis ini bangun dan pindah ke kamar barulah ia akan pulang.

Setelah membaringkan tubuh gadis itu, Satria beranjak untuk melepas sepatu yang masih melekat di sepatunya karena tadi tak sempat melepasnya.

Namun gerakannya terhenti kala ada tangan yang menariknya, membuat keseimbangannya runtuh dan berakhir dengan jatuh tepat diatas tubuh gadis yang kini juga melebarkan mata.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Dec 13, 2023 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

CAN I BE HIM?Onde histórias criam vida. Descubra agora