35. Tukang bikin salting

3.2K 206 12
                                    

♡ 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂, 𝒆𝒏𝒋𝒐𝒚 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 ♡

---

Vanka Pov On

Satu minggu sudah hubunganku berjalan dengan Pak Satria. Dan dalam waktu seminggu ini kami hanya bertukar kabar melalui chat ataupun telfon saja karena Pak Satria ada dinas luar di Bandung dan Jogja.

Aku pun memakluminya, sementara aku juga disibukkan dengan project baru ku yang sudah jalan.

Hot news terbaru lagi, Mbak Bella sekretaris Pak Satria resign karena harus mengikuti suaminya pindah dinas ke Balikpapan.

Suaminya seorang Polisi yang kebetulan tahun ini dipindah tugaskan ke Balikpapan. Mau tidak mau Mbak Bella harus melepas pekerjaannya dan ikut suaminya ke Balikpapan.

Sedih sih mengingat aku dan Mbak Bella cukup dekat. Dan malam ini selepas jam kantor kita semua akan pergi makan- makan di salah satu resto yang ada di Mall dekat kantor, like a farewell party.

Mas Tomi sedari tadi gak semangat karena rekan kerja yang hampir 4 tahun bersamanya itu harus resign, dan ia harus kembali beradaptasi dengan sekretaris baru nantinya.

Mas Tomi mengabariku bahwa ia dan Mbak Bella sudah otw ke resto tempat kami berada. Iya kami sepakat di hari terakhir Mbak Bella bekerja ini kami akan memberinya surprise.

Dan Mas Tomi berhasil membuat alasan bahwa ia disuruh Pak Satria untuk menemui salah satu saudara Pak Satria disini, karena Mas Tomi tidak mau sendirian, ia mengajak Mbak Bella. Begitulah script yang kami lakukan sekarang.

"Guys Mbak Bella udah otw," ucapku kepada beberapa rekan kerja yang turut memberi surprise kepada Mbak Bella.

Tidak semua memang, hanya sekitar 25 orang yang benar-benar akrab dengan Mbak Bella saja yang ikut disini.

Seharusnya Pak Satria sudah pulang kemarin pagi persis seperti kedatangan Mbak Bella dan Mas Tomi setelah dinas luar bersama. Namun Pak Satria menyuruh mereka berdua untuk pulang terlebih dahulu dan ia harus extend di Jogja sehari karena harus menemui rekannya. Dan chat terakhir yang aku dapat dari Pak Satria bahwa ia sudah di Bandara YIA sekarang ini, pesawat yang ditumpanginya mengalami delay.

"Gue ntar nebeng sama lo ya Non," ucapku pada Nona yang ada disebelahku.

"Oke aman," jawabnya.

Mas Tomi
•siap siap Van
•didepan resto

Aku yang mendapat pesan dari Mas Tomi pun segera menginstrupsi rekan- rekan untuk mempersiapkan. Mematikan lampu dan menyiapkan red velvet cake kesukaan Mbak Bella.

Kami memang menyewa private room untuk acara kali ini. Karena kami tahu akan seramai apa nanti, jadi tidak enak jika mengganggu kenyamanan orang lain jika memakai tempat resto seperti biasanya.

Lampu sudah mati, selang beberapa detik. Suara pintu terbuka dan lampu pun ikut menyala.

"HAPPY FAREWELL PARTY MBAK BELLA!"

Teriak kami semua, Mbak Bella benar-benar terkejut ditempatnya. Tangannya membekap mulutnya sendiri, aku tahu bahwa Mbak Bella sudah mulai berkaca-kaca saat ini.

Beberapa rekan-rekan sudah memeluk Mbak Bella dengan segala doa-doa baik, sedangkan aku masih tak bisa memeluknya karena tengah membawa cake ditanganku.

"Ya ampun aku gak bisa berkata-kata loh ini," ucap Mbak Bella saat melihat suasana ruangan yang sudah kami hias layaknya acara Birthday Party.

Mbak Bella menatap kearahku, cake yang ada ditanganku pun diambil alih oleh Theresa. Aku pun berjalan kearah Mbak Bella dan mulai memeluknya.

CAN I BE HIM?Onde histórias criam vida. Descubra agora