19. Satria's celebration

2.2K 216 10
                                    

♡ 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂, 𝒆𝒏𝒋𝒐𝒚 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 ♡

---

Malam ini, setelah memastikan pintu Apartment nya tertutup sempurna. Vanka segera turun menuju lobby.

Setelah mendapat ajakan keluar dari Bos nya a.k.a Satria, Vanka benar-benar tak bisa tidur. Penasaran Satria akan mengajaknya kemana.

Celana jeans hitam yang dipadukan dengan sweater berwarna abu-abu muda ditambah flatshoes dengan merk salah satu brand ternama yang baru saja ia beli setelah menabung lama.

Ia terlihat manis keluar dari lobby dan memasuki sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari sana.

"Malam Pak," Sapa Vanka pada Satria yang saat ini sudah duduk di bangku kemudi.

Satria pun juga terlihat casual malam ini, tidak ada unsur bossy seperti pada saat di kantor. Celana jeans hitam yang dipadukan dengan kaos polo berwarna maroon, so damn!

Hawa-hawa maskulin menguar dari diri Satria. Meskipun terlihat tampil casual, ia tak akan menghilangkan kesan rapi nya.

"Malam Vanka, langsung jalan aja ya."

Vanka mengangguk, "Ini kita kemana Pak?"

"Nanti juga kamu tau sendiri,"

Vanka mengerucutkan bibirnya, terlihat menggemaskan dimata Satria.

Vanka manggut-manggut, ditemani suara playlist lagu yang terputar di mobil Satria. Keduanya sama-sama hening, menikmati jalanan malam ini.

Sampai pada akhirnya mobil yang dikendarai Satria masuk ke daerah perumahan elit. Vanka mengernyit, ia pikir Satria akan mengajaknya ke Mall atau ke Cafe, namun dugaannya salah.

Hingga mobil itu masuk ke halaman sebuah rumah dengan halaman yang cukup luas, disana sudah ada beberapa mobil maupun motor juga.

"Ini rumah siapa Pak?" tanya Vanka.

Satria masih tak biasa mendengar Vanka memanggilnya dengan sebutan Mas, perutnya seperti diterbangi kupu-kupu rasanya.

"Rumah saya, ayo masuk." ajak Satria yang mulai keluar dari mobilnya.

Sementara Vanka masih mengernyit keheranan, ada acara apa hingga Vanka turut hadir dirumah pribadi milik Satria. Otaknya berkecamuk bertanya-tanya.

Satria menarik lembut tangan Vanka masuk kedalam saat Vanka disahuti untuk masuk malah terdiam disamping mobilnya.

Mereka masuk menuju taman belakang rumah itu yang bahkan kini Satria maupun Vanka cukup speechless sendiri.

Satria yang memang tuan rumah pun tak tahu jika taman belakang rumahnya akan diubah menjadi seindah ini.

Lampu-lampu gantung kecil-kecil yang terpasang di pohon kecil dipojok taman, lalu meja-meja kecil yang digelar diatas sebuah karpet bulu.

Karena memang taman belakang rumah ini berhadapan langsung dengan bar dapur dan kolam renang, hawa sejuk nya membuat kulit Vanka yang meskipun tertutup sweater masih kedinginan.

Disana sudah ada beberapa orang yang tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang tengah mengobrol, makan, menata meja, memeriksa panggangan barbeque.

"Ini acara apa Pak?" tanya Vanka.

"Cuma barbeque biasa. Sepupu-sepupu saya nagih buat ngadain acara buat rayain Birthday saya kemarin, akhirnya mereka buat barbeque an kayak gini."

CAN I BE HIM?Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon