3. Penambah masalah

4.1K 294 8
                                    

♡ 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂, 𝒆𝒏𝒋𝒐𝒚 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 ♡

---

Pagi menjelang siang seperti ini adalah waktu-waktu sibuk bagi para staff karyawan untuk mengerjakan pekerjaan mereka. Seperti contohnya Vanka kali ini yang tengah berjalan menuju studio 2 dimana di tempat itu tengah berlangsung proses perekaman sebuah program televisi yang bertajuk 'Politik Asik'. 

Sebuah program yang sudah ada sejak 5 bulan yang lalu, yang diusulkan oleh salah satu tim kreatif dan langsung disetujui oleh para atasan setelah melalui rapat besar. Program tersebut berisikan pembahasan mengenai politik namun dibawakan dengan vibes yang santai, karena kebanyakan program televisi yang menampilkan bahasan politik mereka akan merasakan vibes tegang. 

"Udah segment berapa?," Tanya Vanka kepada salah satu Floor Director disana, Roy. 

"Baru segment 2, Mbak," Jawab pria berusia 23 tahun yang baru 3 bulan lalu diterima di perusahaan ini. Fresh Graduate. 

Vanka mengangguk, matanya menelisik ke beberapa sudut sampai akhirnya mata Vanka menatap lambaian tangan seorang lelaki yang tengah duduk di Make Up Room. Vanka pun berjalan menghampirinya. 

Saat ini dirinya memang tengah santai karena semua deadline pekerjaannya memang sudah selesai. Tinggal menunggu jam 2 nanti untuk meeting dengan Pak Seno dan tim yang lainnya. 

"Gak pernah keliatan ya sekarang, sekalinya liat udah jadi asisten nya Pak Seno ajaa," ucap pria tersebut seraya bersalaman dengan Vanka.

"Bisa aja lo, by the way gimana tour lo kemarin? any problem?," tanya Vanka.

Pria berusia 25 tahun ini adalah salah satu Artis yang kini namanya sedang naik daun setelah meluncurkan album pertamanya berjudul 'Wine Sunset'. Lagu yang menceritakan tentang sepasang kekasih yang menghabiskan waktu terakhir mereka dengan meminum seteguk wine dikala matahari terbenam. Sulit diartikan, namun lagu tersebut menyiratkan arti yang sangat dalam bagi pendengarnya.

Wine Sunset by Arzan Pamungkas.

"A bit of a problem, but that's okay."

Vanka pun mengangguk-anggukkan kepalanya, "Lo sendiri kayaknya sibuk banget sekarang," lanjut Arzan.

Vanka dan Arzan saling mengenal saat keduanya berada dalam satu project, saat Vanka masih menjadi Tim Kreatif.

Pada waktu itu Arzan kelelahan akibat padatnya jadwal syuting dan tour nya, ia sempat akan pingsan saat break syuting, namun untungnya ada Vanka yang sigap membantu. Dari situ lah mereka akhirnya kenal dan akrab hingga saat ini.

"Project film nya Pak Seno lagi mau jalan, jadi ya gitu deh,"

Banyak yang mereka obrolkan, hingga tak sadar bahwa keduanya sudah menjadi tontonan beberapa crew disini.

---

Malam ini Vanka terpaksa lembur untuk mengerjakan laporan hasil meeting tadi siang.

Padahal planning nya sepulang kantor ia akan mampir ke sate taichan dan menikmati live music disana sebelum kembali ke apartment.

"Gue balik duluan ya Van," pamit Theresa yang memang hari ini ia juga lembur namun pekerjaannya sudah selesai.

Sedangkan dua temannya yang lain yaitu Nona dan Shea sudah balik lebih awal tadi. Mereka tidak ada jadwal lembur.

"Iya, Take care ya beb," dibalik kubikelnya itu Vanka menjawab pamitan dari Theresa.

Tinggalah hanya dirinya seorang didalam ruang Divisinya itu. Jam pun juga sudah menunjukkan pukul 23.32. Jam normal mereka pulang kantor ya jam 5 sore.

CAN I BE HIM?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang