LX | Plans In The Blue Sky

4.7K 607 568
                                    

Hello!!
VINATTA UP LAGI!!!!

Hei, maafin aku atas keterlambatan update ini😭
Aku ketiduran, sumpah.. maaf yaa🥲🙏🙏

Kalo gitu ayo segera dibaca aja. Jangan lupa vote and komennya!!

 Jangan lupa vote and komennya!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!!
***

Ramai? Tentu saja.
Seperti sekolah-sekolah lain, pagi ini Asterisma benar-benar terlihat begitu ramai dengan kedatangan para murid-muridnya. Selain dari pada itu, salah satu alasan yang paling kuat dalam keramaian itu adalah kedatangan para Inti Grucula bersama dengan Kanjeng Ratu mereka. Penampakan harian yang tentu akan selalu mereka lihat dimana satu-satunya gadis yang menjadi prioritas serta kesayangan Grucula berada ditengah-tengah para lelaki yang berstatus sebagai Inti Grucula. Ia berdiri berdampingan langsung dengan Rajanya, sang Pemimpin Grucula yakni Lenadro Heides Demien.

Seperti biasa, aura serta seluruh yang ada pada diri mereka berhasil menarik seluruh perhatian orang disekitat untuk melirik bahkan melihat langsung kearah mereka sebagaimana hari-hari biasa juga sekarang ini.

Perjalanan mereka yang hendak mengantar sang Kenjeng Ratu ke kelas karena berbeda kelas kali ini nampak sedikit lain. Bukan karena perubahan ekspresi mereka atau sesuatu pada mereka berlima yang tengah berjalan bersama. Namun, 'sesuatu yang lain' yang berhasil menarik perhatian seluruh murid Asterisma disitu adalah kedatangan sang mantan Wakil Grucula yakni Gerenimo Nikyozius Istvan dari arah yang berbeda saat kaki mereka menginjak sisi kiri lapangan.

Jangan salahkan mereka kenapa merasa sedikit aneh atapun lain dengan hal itu. Karena, yang mereka ketahui, semenjak laki-laki itu—Nimo—memutuskan untuk keliar dari Grucula, hubungan mereka terlihat sangat tidak baik-baik saja. Jadi, sekarang???

Para Inti Grucula menghentikan langkah mereka begitupun dengan Kamjeng Ratu mereka yang tengah dirangkul pinggangnya oleh sang Ketua.

Mereka berlima berdiri, menghadap satu lali-laki yang juga tengah menatap mereka. Lebih tepatnya menatap pada Kanjeng Ratu Grucula, Lyona Amoura Evender.

Nimo, laki-laki itu menarik kedua sudut bibirnya untuk tersenyum. "Good morning, my Kanjeng Ratu,"

Dan sapaan itu bagai petir dipagi yang cerah dengan langit biru juga matahari menghiasi. Keadaan yang awalnya begitu hening karena ketegangan para murid yang takut akan terjadi perkelahian langsung hancur nehitu mendengar sapaan itu.

Mata mereka terbelalak ditempat masing-masing.

Bahkan para anggota Grucula, lebih tepatnya para pemimpin markas-markas Grucula yang sengaja dikumpulkan di Asterisma juga ikut membelalak ditempat mereka. Mereka diundang oleh Kanjeng Ratu ke sekolah ini untuk beberapa hal, tapi mereka tidak tau akan melihat pemandangan ini hari ini. Mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi setelah malam tragedi itu pada para inti ini.

"Gue gak tau dia bakalan seberani ini, anjir," seru Ovan si pemimpin Markas Timur. Ia bahkan sampai berdiri dari bangku yang tengah ia duduki sekarang.

VINATTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang