Extra part.

4.9K 231 18
                                    

Seorang wanita yang terlihat masih sangat muda, meski usianya sudah hampir separuh abad, tengah menyibukkan dirinya dengan makanan yang sedang ia masak didapur, wajan yang sesekali digoyangkan agar rasa dan matangnya merata. wanita itu terlihat sangat ceria, melakukan kegiatan rutinnya setiap pagi dengan senang hati.

Lalu, seorang pria yang sudah tidak muda lagi keluar dari kamar dengan muka bantalnya. rambut yang masih acak acakan juga tubuh yang hanya menggunakan celana piyama tanpa bajunya itu, mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan, namu sayang sosok yang ia cari tidak ada.

Aroma masakan yang sangat wangi membuat pria itu mengikuti arah aroma masakan berada, lalu tersenyum senang. dirinya menyugar rambutnya yang acak acakan, namun tetap tampak sangat seksi meskipun wajah kuyu khas bangun tidur masih sangat sangat tampan. setelah menemukan sosok yang dicarinya, segeralah ia mendekat dengan perlahan, senyuman pun tidak luntur dari wajahnya.

Vanya, yang tengah memasak nasi goreng untuk sarapan sang anak pun terkejut, sebab dirinya sedang serius memasak, tanpa suara langkah kaki tiba tiba seseorang memeluk pinggangnya dari belakang, mengecup pelipisnya. Vanya menoleh, mendapati suaminya yang tengah tersenyum manis, lalu beralih mengecup pipinya.

"Mas Hans, kamu mengejutkanku saja." kata Vanya pada suaminya tanpa mengabaikan masakannya yang belum selesai.

"Kenapa kau keluar kamar lebih cepat, sayang. aku mencarimu." bisik Hans yang tengah mengganggu Vanya dengan memainkan bibirnya di leher sang istri.

"Aku harus memasak sarapan, Mas. anak anak masih sekolah hari ini." jawab Vanya, lalu membereskan masakannya yang sudah selesai dan siap untuk dihidangkan kepada keluarga kecilnya.

"Aku tahu, tapi ini hari liburku. seharusnya kita melakukan olahraga pagi terlebih dahulu, sayang." ucap Hans, dengan nada seperti merajuk.

"Kamu ini mesum sekali! anak anak lebih penting, mereka harus sarapan agar disekolah tidak sakit perut." tegur Vanya kepada suaminya.

"Apa kamu bilang? mereka sudah besar, uang sakunya tidak akan habis hanya untuk sarapan disekolah setiap hari. olah raga pagi bersama suami adalah yang paling penting, kamu mau jadi istri durhaka?." rajuk Hans.

"Ck, sarapan sekolah itu tidak sehat, masakanku yang paling baik untuk mereka, lagian kamu ini sudah tua Mas, masih saja!." omel Vanya.

"Biarpun sudah tua, aku ini tetap gagah, aku bisa membuatmu tidak bisa berjalan karena gairahku ini!." kata Hans.

"Sudah sudah, kamu ini brisik sekali, Mas. setelah anak sarapan lalu berangkat sekolah, aku juga akan mengurusmu, dasar bayi besar, cerewet sekali." Vanya meletakan nasi goreng buatannya di meja makan.

Sedangkan Hans terus mengekori kemanapun istrinya pergi, setelah mendapatkan yang ia inginkan akhirnya ia tersenyum senang, matanya berbinar dengan terang. padahal semalam Hans sudah mendapatkan jatahnya dari Vanya, namun sepertinya memang benar kalau tua tua keladi, semakin tua semakin menjadi. dan saat Vanya berbalik, Hans dengan gembira menghujamkan seluruh wajah Vanya dengan ciuman, lalu dirinya pergi mandi dengan berlari kecil, layaknya anak kecil yang mendapatkan permen, Hans terlihat sangat gembira. sedangkan Vanya, hanya bisa menggeleng melihat tingkah suaminya yang tidak sesuai umur, meski sangat sesuai dengan wajahnya yang tetap baby face itu.

****

SMA Cemerlang, adalah SMA swasta yang sangat elit. Bukan hanya diseries sekolah saja, sekolah elit benar adanya, dimana tampilan dan barang branded jadi penentu siapa yang paling berpengaruh disini. Meski begitu, tidak hanya penampilan, persaingan akademis yang sangat ketat juga, dimana semua muridnya bukan hanya bermodalkan harta namun otak yang cemerlang semua meskipun kebanyakan anak konglomerat yang sangat manja.

Hello, my senior girl~ (Tamat)Where stories live. Discover now