Lima

7.7K 492 15
                                    

Didalam sebuah mobil terparkir dipinggir jalan komplek, ada dua orang yang berbeda jenis juga karakter disana. Yang satu adalah pemuda dengan tempramen tinggi namun masih bisa memanipulasi orang lain dan yang satu lagi seorang gadis dengan sifat keras kepala yang sebenarnya penakut juga sedikit munafik. Keduanya duduk beriringan dengan berbeda gaya pula.

Si pemuda memiringkan badannya menatap seseorang disampingnya yang tak lain adalah gadis yang selama ini membuatnya gemas sendiri dengan sikapnya. Ia akan bersumpah suatu saat akan menegaskan se-tegas tegasnya bahwa gadis itu adalah miliknya. Sedangkan si gadis dengan sekuat tenaga setelah beberapa menit yang lalu berontak dari jeratan si pemuda akhirnya lemah juga. lalu, sekarang dengan tidak tau dirinya mengenyahkan kewaspadaan malah tertidur di kursi penumpang dengan pulasnya menari nari dimimpi indahnya.

Pemuda itu adalah Hans!! Hans heran, bisa tergila gila dengan gadis absurd seperti Vanya itu terkena pelet apakah dirinya oleh gadis itu?. Jika dipikirkan membuatnya pusing saja, cinta memang tidak akan pernah memiliki teori karena terlalu rumit. Saat ini yang terpenting dirinya harus membuat keputusan harus diapakan gadisnya ini. Dibangunkan tidak tega, digendong sampai kamar entah kenapa bertemu calon ibu mertua lebih menakutkan daripada bertemu psikopat Haha, dibawa pulang takut khilaf dan terjadi sesuatu yang diinginkan.

Hans sudah memutuskan, dengan bakat acting yang ia miliki Hans tidak perlu takut. Kalau ibu mertuanya tidak merestuinya tinggal kawin lari. Tidak, kenapa jadi kesitu situ bahkan Hans akan memusnahkan siapapun yang menghalanginya untuk memiliki Vanya.

***

"Huaaaaaaahhh A-A-ouchh Bunda sakit!!" Baru saja bangun dari mimpi indahnya ia malah mendapatkan cubitan maut dari bundanya dipagi pagi buta seperti ini.

Bagaimana tidak pagi pagi buta? masih jam setengah 5 pagi sudah dapat sarapan yang menyakitkan. Vanya bangkit dari tidurnya, masih dengan mata terpejam dan mulut menguap lebar berusaha duduk dengan sisa kesadarannya.

"Anak bandel!! Malam malam digotong sama cowok ganteng dengan keadaan ngiler sana sini!!. Bunda itu punya anak perempuan kalo diapa apain di dalam mobil gimana???!!! Kamu mau buat bunda jantungan hah? untung yang gotong kamu keliatan sopan baik baik aja dan enggak ada aroma aneh aneh yang menyengat!!! bisa nangis kejer bunda kalo kamu pulang pulang tinggal nama!!" mulut bundanya benar benar.

"Ih bunda ngomongnya!!, mana ada aku pulang malem? lagian jangan negatif sama anak tuh aku kan keluar beli keperluan acara ulang tahun? se? ko? lah?" Vanya berkata semakin lirih dibagian akhir. ia baru ingat, semalam dirinya dibawa pulang paksa oleh adik kelasnya yang kurang ajar dan tertidur dimobil dengan tenangnya lalu digen... dong? apa ia digendong Hans?.

"Apa? baru bangun dari ngigonya?" tanya bunda tercinta diselingi cubitan dipinggangnya.

"Sa-sakit bunda~" Vanya loncat dari ranjangnya. lebih baik ia kabur ke kamar mandi daripada mendapat lebih banyak cubitan.

"Sini kamu!!"

"Ampun bunda~ Aaaaa" Vanya berlari sekuat tenanga keluar kamar menuju kamar mandi. Rumahnya tidak memiliki kamar mandi disetiap kamarnya, hanya toilet dan kamar mandi yang terpisah masing masing hanya satu ruangan.

***

Besok adalah hari sabtu, Vanya akan bersantai untuk hari ini. Ia paling suka hari jum'at. Di hari jum'at, Hanya ada dua jam pelajaran lalu selebihnya hanya berolahraga itupun bebas. Gadis itu akan memanfaatkan jam bebas dengan bersantai dikelasnya. Ingat? Vanya suka sekali merenung, lebih tepatnya suka kedamaian sambil melamun. Bedanya karena ini bukan cerita horor, walau suka melamun ia tidak pernah tuh yang namanya kesurupan, yang ada mungkin ketiduran.

Jam pelajaran sudah lewat beberapa menit yang lalu, semua siswa sibuk berganti pakaian menjadi baju olahraga. Ada yang sibuk mengusir anak anak lelaki untuk pergi dari kelas karena kelompok perempuan ingin berganti baju dikelas, ada yang berlari keluar dari kelas untuk berganti pakaian di kamar mandi, berbeda dengan Vanya yang hanya diam menunggu hasil dari anak perempuan yang bekerja keras mengusir anak laki laki yang bandel. Kalau didunia kerja, Vanya sedang makan gaji buta HaHa.

Hello, my senior girl~ (Tamat)Where stories live. Discover now