Tigapuluh

3K 229 28
                                    

Dengan perasaan yang menggebu, meminta kembali hasratnya untuk bertemu pujaan hatinya. Hans, tanpa banyak berpikir menempuh perjalanan ditengah malam demi menemui sang belahan jiwanya.

Dadanya bergejolak dan bergemuruh merasakan perasaan bersemangat untuk menemui Vanya. setelah sekian lama penantian panjangnya dan usaha kerasnya akhirnya Hans bisa menemukan Vanya kembali.

Singkat cerita, Hans sudah berada di hotel salah satu properti miliknya sendiri. dia berada diruang VVIP. ingin rasanya Hans langsung menuju ke kediaman Vanya, dan membawa gadis itu kedalam pelukannya sepanjang malam. namun, dirinya rela mengubur keinginannya demi mendapatkan reaksi yang pastinya akan luar biasa dari Vanya, ya reaksi ketakutan itu, dan Hans senang akan hal itu.

Jangan tanyakan kenapa bisa Hans dengan cepat berada di kota Surabaya? jet pribadi dan bahkan helikopter adalah salah satu kendaraan yang ia miliki selain mobil sport. dan tebak apa yang Hans lakukan saat ini? dirinya tengah menyusun rencana yang indah untuk mengejutkan pujaan hatinya, tidak peduli bahwa Vanya memiliki trauma atas dirinya, yang terpenting adalah Hans kembali mendapatkan Vanya dalam dekapannya.

Lalu, Hari mulai menyembulkan fajar dengan pemandangan matahari terbit yang sangat menawan. Dengan tidak sabaran, Hans telah berada di sekitar kostan Vanya. dia berencana menguntit keseharian gadis itu tanpa dirinya.

Saat ini Hans sedang memperhatikan Vanya dari kejauhan. gadis itu sudah rapi dengan rok di atas lutut berwarna moccha, dan mengenakan kaos putih yang dilapisi dengan almamaternya. gadis itu siap menuju kampusnya untuk menimba ilmu. ingin rasanya Hans segera mendekap erat gadis itu, rasanya dia tidak tahan lagi. Hans sangat ingin mengurung Vanya hanya untuk dirinya sendiri, menikmati keindahan gadis itu hanya untuknya, menikmati ketidak berdayaan gadis pembangkang itu dibawah kuasanya. dirinya tidak akan berlaku selembut kemarin sehingga gadis itu terlalu percaya diri bisa menahan jiwa iblisnya.

Hans sudah merencanakan semuanya dengan detail. dirinya akan mendatangi universitas tempat Vanya menuntut ilmu, sebagai inspirator di kampus itu meski dirinya juga masih berkuliah internasional dijakarta. bukan rahasia umum jika Hans begitu dikagumi oleh masyarakat dengan kesuksesannya saat ini hingga mencapai nomor satu diasia. Hans disegani karena dirinya adalah salah satu mahasiswa berprestasi dan menjadi pebisnis hebat diumurnya uang masih terbilang belia. mengikuti organisasi relawan dan menyumbangkan hartanya dengan nominal yang fantastis.

Tidak perlu ada yang dikhawatirkan dari Vanya, sejak dulu gadis itu bersosialisasi dengan terbatas. cukup ramah, namun tidak lemah, gadis itu menjaga jarak dari beberapa orang yang gadis itu tidak sukai. Vanya pun agak anti berteman dengan laki laki.

Sedari tadi Hans mengikuti Vanya tanpa sepengetahuan gadis itu, mulai dari jalan kaki untuk sampai ke universitas. lalu melihat gadis itu berinteraksi dengan beberapa orang, mungkin karena mereka satu organisasi. dan dengan jarak aman Vanya berbicara dengan lawan jenisnya. semua itulah yang membuat Hans dulu tertarik dengan gadis itu.

Hans cukup terkejut, bahwa sekarang ada seorang laki laki yang berani mendekati dan merangkul gadisnya bahkan mengacak rambut gadis itu dengan gemas. memang Vanya terlihat menepis perlakuan itu, tapi tetap saja Hans murka dengan pemandangan didepannya. Mata tajam Hans masih berfungsi dengan normal. Hans yakin laki laki itulah yang membantu menyembunyikan semua data milik Vanya, hingga dirinya kesusahan mencari gadis itu. pantas saja begitu sulit untuk menemukan gadisnya. siapa lagi yang mampu sejajar dengannya selain sepupunya sendiri, yaitu Arlan. ya, laki laki yang bersama Vanya adalah Arlan.

****

"Van lo. tau enggak kalau kampus kita bakalan kedatengan orang penting?" ucap seseorang bernama Dewi.

"Kepentingannya apa?." tanya Vanya tidak berminat.

"Enggak tau, yang intinya dia itu pengusaha mudah yang masih menempuh perguruan tinggi kaya kita." jelas Dewi.

Hello, my senior girl~ (Tamat)Where stories live. Discover now