✧ 43. lengkap

10.7K 820 77
                                    

✧✧✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✧✧✧

Setelah Narel dan bayinya selesai di bersihkan, Narel dan bayinya pun di pindahkan ke ruang rawat. Tentu saja dengan Arno yang setia menemani istrinya itu. Narel juga tidak diperbolehkan untuk tidur terlebih dahulu hingga 2 jam kedepan.. Takutnya jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, seperti pendarahan contohnya.. Narel harus tetap membuka matanya hingga beberapa jam kedepan, baru ia boleh tidur setelahnya.

"Lelah ya? Tunggu sebentar lagi ya sayang?" ujar Arno sembari mengelusi puncak kepala Narel dengan lembut dan juga penuh dengan kasih sayangnya.

"Iyaa, gapapa mata aku masih kuat kok. Lagipula aku masih ngerasa bahagia atas lahirnya anak kita, ngantuknya udah ilang pas denger tangisan anak kita." jawab Narel sembari tersenyum menatap Arno.

Arno balas dengan senyumannya itu.

"Aku.. Mau nyusuin dia, boleh?" tanya Narel beberapa saat setelahnya.

"Boleh, emang asi kamu keluar?"

"Ya keluar.. Ini daritadi udah basah baju aku." Narel pun memberitahu bajunya yang sudah basah karena air susunya itu.

Arno meneguk salivanya, sungguh.. Dia harus bisa menahan hasratnya demi kemanan bersama, istrinya itu baru saja selesai melahirkan. Masa iya Arno akan langsung menyerangnya lagi? Tidak! Tidak boleh!

Arno menganggukkan kepalanya saat Narel meminta untuk mengambil anaknya yang diletakkan di kasur bayi yang memang sudah di sediakan. Kebetulan juga bayi mereka sudah menangis.

"Pelan pelan.. Kamu masih lemes juga, padahal nanti dulu aja susuinnya.." lirih Arno sembari meneguk salivanya kasar.

"Gapapa, anakmu ini aus loh. Masa iya kamu tega biarin dia nangis haus gini? Udah kalo kamu gak tahan keluar aja dulu, biar aku susuin dia dulu." usir Narel membuat mata Arno langsung melotot seketika.

"Ya enggak lah! Masa saya ninggalin kamu? Gak mau! Takut kamu sama dedek kenapa kenapa..." tolak Arno, lalu ia pun memilih duduk di sofa yang memang sudah di sediakan di ruangan tersebut.

"Shh, akh.." ringis Narel dan Arno pun langsung menoleh ke arahnya.

"Kenapa??" tanya Arno panik.

"Dede ngenyot nya kenceng sampe sakit.." jawab Narel sembari fokus menyusui anaknya itu.

Tambah tambah si Arno pengen nyentuh istrinya itu yang baru aja lahiran.

[✔] Bapak Guru | NoMinWhere stories live. Discover now