✧ 12. jenguk

11.3K 1.1K 35
                                    

✧✧✧

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

✧✧✧

✧✧✧

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।


Ding dong

Suara bel rumah Arno—dan Narel bergema, Arno yang mendengar itu pun segera berdiri dan berniat untuk membuka pintu, melihat siapa yang datang sore sore seperti ini, bahkan sebelumnya tamu ini tidak mengabari Arno dulu. Kira kira siapa?

Ceklek!

"Ya cari siap—" ucapan Arno reflek terhenti karena melihat bahwa yang datang itu adalah kedua anak muridnya, iya.. Teman temannya Narel, Rehan dan juga Haekal.

"Hehe, halo pak." sapa Haekal sembari menunjukkan gigi putihnya itu.

"Ada apa kalian kesini?" tanya Arno dengan wajah datarnya itu.

"Mau jenguk Narel, pak," ungkap Rehan tanpa ragu ragu.

Arno mengerutkan keningnya, dia bertanya tanya.. Darimana teman temannya Narel ini tau Narel berada dirumah ini? Apakah dari kedua orang tuanya Narel? Atau bagaimana?

"Darimana kalian tahu Narel ada disini?" tanya Arno karena cukup penasaran.

"Tau dari.. Narel pak, dia yang ngasih tau kita. Dan kita berniat buat jenguk Narel.. Hehe." jawab Rehan agak gugup sedikit.

"Oh, yasudah silahkan masuk."

Dan pada akhirnya Arno mempersilahkan teman teman—Narel untuk masuk. Arno juga langsung menyuruh teman teman Narel langsung ke kamar, Arno berkorban mengerjakan tugasnya itu di ruang tamu.

Ceklek!

"Na! Lo hutang penjelasan sama gua!!" celetuk Haekal yang baru saja masuk ke kamar Narel.

"Heh, baru masuk juga lo." sarkas Rehan sembari menatap sinis ke arah temannya itu, iya Haekal.

"Tau, datang datang seenggaknya salam dulu kek. Malah langsung nyamber aja kek petir lo," tambah Narel dengan tatapan sinis nya juga pada Haekal.

Sang empu hanya bisa menujukkan gigi putihnya itu sembari tersenyum lebar. "Ya maap, oke. Gimana keadaan lo sekarang?" tanya Haekal lagi.

"Iya, Na. Gimana keadaan lo? Lagian gimana ceritanya si lo bisa keserempet gitu?" timpal Rehan bertanya juga pada Narel.

[✔] Bapak Guru | NoMinजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें