[✔] Bapak Guru | NoMin

✧ 34. lembaran baru

✧✧✧

Sebelumnya aku mau tanya dulu ke kalian nih para readers, kalo aku update mulu kalian risih gak? Atau mau aku slow update aja??

♫ Langit begitu gelap
♫ Hujan tak juga reda
♫ Ku harus menyaksikan cintaku
♫ Terenggut tak terselamatkan

♫ Ingin ku ulang hari
♫ Ingin ku perbaiki
♫ Kau sangat ku butuhkan
♫ Beraninya kau pergi
♫ Dan tak kembali...

♫ Dimana letak surga itu
♫ Biar ku gantikan
♫ Tempatmu denganku
♫ Adakah tangga surga itu
♫ Biar ku temukan untuk bersamamu.

Song—Tanpa kekasihku_Agnes Monica

2 tahun kemudian..

Dua tahun lamanya Narel menjalankan hidup tanpa suaminya itu, iya Arno. Terasa begitu berat saat Narel melangkahkan hidupnya ke jenjang yang lebih serius lagi, bukan menikah.. Namun hidup sendiri tanpa sang suami.

Lembaran baru memang Narel buka ke buku halaman berikutnya, namun dia masih tetap belum bisa melupakan Arno begitu saja. Bahkan Narel meminta agar dia diizinkan untuk tinggal di rumah dimana dia dan Arno tempatkan dulu itu.

Orang tua Narel dan juga mertuanya mengizinkan hal itu, mungkin dengan hal itu.. Narel bisa mandiri dan juga perlahan melupakan Arno, namun semua dugaan itu salah.. Setiap malam Narel hanya bisa menangisi nasib nya dan pagi pagi terbangun dengan mata sembab nya.

Hah~ mau bagaimanan lagi? Hidup nya kini sudah berubah drastis.

Sekitar 1 tahun yang lalu Narel meminta modal kepada ayahnya untuk membangun sebuah toko bunga kecil kecilan di depan rumahnya itu, tadinya ayah Atuy tidak mengizinkan Narel. Namun setelah di pikir pikir kembali, untuk apa mencegah keinginan anaknya? Ya akhirnya Ayah Atuy menyetujui hal itu lalu menberikan Narel modal untuk membuka toko bunga di depan rumahnya.