✧ 22. heran

7.1K 911 52
                                    

✧✧✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✧✧✧

✧✧✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Narel bernafas lega saat melihat ternyata Arno tertidur di sofa, dia sudah panik, takut jika Arno tiba tiba keluar rumah tanpa seizin darinya. Narel sangat takut jika Erland akan macam macam dengan Arno.

"Narel? Ngapain kamu berdiri disitu?" tanya Arno yang baru saja membuka matanya, setelah itu Arno pun duduk di sofa.

Narel yang gelagapan langsung mengalihkan pandangannya, "G-gapapa, gua mau mandi." sanggah nya.

Arno menggaruk garuk tengkuk lehernya, heran dengan Narel. Sebenarnya apa yang terjadi padanya? Tiba tiba sekali dia bersifat seperti itu.

"Aneh.."

...

Keesokan harinya.

"Pak Arno! Tungguin napa!!" kesal Narel sembari memakai sepatunya terburu buru.

"Iya Narel iya, saya cuma mau parkirin mobil doang, emang kenapa??"

"Ck! Udah gausah bawel, tungguin gua!"

Arno menghela nafasnya perlahan, dia pun memilih untuk menunggu Narel hingga dia selesai memakai sepatu.

"Yok!" ajak Narel setelah selesai memakai sepatu.

Arno pun berjalan lebih dulu dari Narel, dia masih heran dengan istrinya itu, ada apa? Tiba tiba Narel berubah seperti ini. Kan Arno jadi berharap lebih!! Ya emang sebelumnya Arno udah berharap lebih kan? :)

Di perjalanan menuju sekolah, Arno hanya diam saja, begitu juga Narel. Narel hanya memainkan ponselnya selama perjalanan sekolah, tidak ada yang angkat suara untuk memulai topik pembicaraan.

Hingga sampainya di sekolah, Narel pun bergegas ke kelasnya, sedangkan Arno ke ruang guru. Narel menghela nafasnya lega karena kemarin tidak terjadi apa apa pada nya dan juga Arno, tapi entah kedepannya..

[✔] Bapak Guru | NoMinWhere stories live. Discover now