✧ 29. sial

7.4K 865 87
                                    

✧✧✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧✧✧

Iklan dulu sebentar ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iklan dulu sebentar ya..
Sekitar tanggal 5/6 November 2022 book yang judulnya "FATE OF LOVE" bakal open po Novel lagi loh! Siapa tau kalian ada yang berminat beli, aku kasih tau kalian biar kalian bisa kumpul uangnya dari jauh hari. Tenang, opennya agak lama kok hampir 1 bulan, tapi gak sampe 1 bulan si. Yaudah segitu dulu.

HAPPY READING GES!!






Saat Narel sampai di sebuah rumah, Narel melihat Arno tengah di keroyok oleh Erland dan anak buah yang lainnya. Tanpa berpikir panjang, Narel pun segera berlari menghampiri mereka dan langsung berkelahi dengan semuanya.

Disusul juga dengan Haekal dan juga Rehan. Mereka berdua juga ikut berkelahi membantu Narel.

"STOP!" teriak Erland pada semuanya.

Semuanya berhenti, dan ini kesempatan Narel untuk membantu Arno berdiri bahkan mengambil Arno dari genggaman musuh.

"Sialan lo! Katanya cuma lo yang lawan Arno?! Tapi nyatanya apa? BERANINYA MAIN KEROYOKAN ANJING! BANGSAT LO ERLAND!!" teriak Narel dengan emosinya. "KALO LO MAU KEROYOKAN, YA MINIMAL PANGGIL GUA SAMA GENG GUA! GAUSAH BAWA BAWA SUAMI GUA KE URUSAN INI. Dia gatau apa apa! Bangsat lo emang bangsat! Ganggu hidup gua aja lo, enyah lo dari dunia ini!" sambung Narel meluapkan semua kekesalannya.

Bukannya takut, Erland malah tertawa remeh, bisa bisanya Narel seberani ini untuk membela Arno, padahal dengan informasi yang Erland dapat.. Narel tidak mencintai Arno sama sekali.

"Haha, sampe segitunya lo belain dia? Bukannya lo gak cinta sama sekali sama dia? Malahan lo pengen cerai kan sama dia? Daripada cerai mending gua bunuh aja sekalian orangnya, gimana?" Erland mulai angkat bicara lagi membuat Narel sedikit emosi, tadinya Narel ingin maju untuk memukul Erland, lagi. Namun Arno menahan Narel.

[✔] Bapak Guru | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang