✧ 25. baik baik saja

7.2K 821 81
                                    

✧✧✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✧✧✧

✧✧✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Sampainya di rumah, Narel langsung mengajak Arno untuk mengajarinya. Arno si mau mau saja, tapi dia masih heran dengan Narel, kenapa dia berubah secepat ini? Ya.. Ini memang bagus, namun Arno takut ada sesuatu yang disembunyikan oleh Narel, Arno sangat takut akan hal itu.

Arno menghela nafasnya kasar sembari memandangi Narel yang masih fokus belajar, "hah~ semoga gaada apa apa ya.." gumam Arno.

Beberapa menit setelahnya, Narel menolehkan kepalanya ke belakang untuk melihat Arno, "pak mau ke kamar mandi," ungkap Narel.

"Yaudah sana!" usir Arno.

Dengan segera Narel pun berlari ke kamar mandi, Arno hanya bisa menggeleng geleng kan kepalanya sembari memeriksa jawaban dari soal yang Narel kerjakan tadi. Sejauh ini, pekerjaan Narel itu bagus. Ya sebenarnya.. Narel itu anak pintar, tapi bedanya dia hanya malas saja, dan juga salah pergaulan.

1 jam kemudian..

Arno mengerutkan keningnya sembari melihat ke arah kamar mandi, namun Narel tidak kunjung juga keluar dari kamar mandi tersebut. Karena Arno penasaran, dia pun berniat untuk menghampiri Narel yang masih berada di dalam kamar mandi.

Tuk. Tuk. Tuk.

"Narel? Kamu sedang apa di dalam? Kenapa lama sekali??"

"Shh, bentar pak!!"

Suara desahan Narel di awal tadi membuat Arno curiga, jangan jangan Narel melakukan hal tersebut sendiri? Ck! Jika Narel mau bersama dengan Arno saja tadi, Arno juga merasakan hal yang sama.

"Kamu lagi? Keluar Narel! Atau saya dobrak!" ancam Arno.

"Duh! Bawel banget si lo!! Iya iya gua keluar, ganggu aja anjing!!" umpat Narel dengan kesal.

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka, "apaan?? Ganggu aja si lo!! Gatau apa.. Gua lagi sange," Narel terdengar mengecilkan suaranya di akhir kalimatnya itu.

[✔] Bapak Guru | NoMinWhere stories live. Discover now