✧ 02. awal-awal

25.3K 1.8K 128
                                    

✧✧✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✧✧✧

"Kal, bagi rokok lo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kal, bagi rokok lo."

"Gak modal lo!" sarkas Haekal.

Narel tidak memperdulikan kata sarkasan dari Haekal, dia malah mengambil rokok yang berada di samping Haekal lalu segera menyalakannya menggunakan korek gas milik Haekal.

Sebenarnya ini masih di sekolah, bahkan ini jam pelajaran terakhir sebelum istirahat, tapi Narel dan kedua kawannya itu malah bolos di jam pelajaran ini, siapa lagi kalau bukan Haekal dan juga Rehan, mereka berdua adalah teman terdekatnya Narel.

Sebenarnya bolos seperti ini bukan ide dari Narel, tapi ide dari Haekal. Karena Haekal tahu, setelah jam istirahat, ada pelajaran matematika yang di ajar oleh pak Arno, guru killer di sekolah ini. Kalau ada satu siswa saja yang kelihatan bolos olehnya, akan di skors hingga beberapa hari kedepan. Memang kejam, tapi itu dia lakukan agar anak murid nya tertib aturan, tidak seperti ini.

"Nanti pas pelajaran pak Arno, jangan pada bolos lo, bahaya anjir." Rehan menceletuk, semuanya juga paling takut dengan pak Arno, dia terkenal galak plus plus plus killer, mematikan. Mana guru matematika, pelajaran yang mematikan juga.

"Na, gua heran sama lo deh, lo keliatan nya paling santai banget ngadepin pak Arno. Apa gak takut lo?" tanya Haekal, dia pun mengambil alih kembali sebungkus rokok yang di pegang oleh Narel sejak tadi, ya memang itu rokok milik Haekal.

"Emang apa yang perlu ditakutin si? Dia juga gak bakal bunuh orang kali." jawab Narel enteng.

"Etdah, ni anak bener bener kaga takut dihukum." sahut Rehan lalu menggeleng geleng kan kepalanya heran, masih heran dengan Narel, dia itu tidak pernah takut dengan hal apapun. Bahkan balapan saja dia berani jika tidak memakai helm, Narel sudah jatuh berkali kali saat balapan tapi tetap saja dia tidak kapok dengan perbuatannya itu.

"Ck, udah gua bilang gua tuh anaknya jarang takut. Udahlah gausah ngomongin gituan, btw malem ini kalian mau turun gak? Gua pengen balapan entar malem." tanya Narel berusaha mengalihkan topik pembicaraan nya itu.

[✔] Bapak Guru | NoMinWhere stories live. Discover now