✧ 03. surat

16.1K 1.7K 91
                                    

✧✧✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✧✧✧

✧✧✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Kringg!!!

Bel istirahat kedua berbunyi, dan pelajaran pak Arno kini sudah selesai, akhirnya Narel bisa duduk. Jujur saja, kaki Narel sangat pegal, bahkan saat bel istirahat berbunyi, Narel langsung reflek duduk di tempat. Padahal pak Arno memerhatikan Narel, namun Narel terlihat tidak peduli, karena sudah masuk jam istirahat.

Saat pak Arno keluar dari kelas Narel, Haekal dan juga Rehan langsung menghampiri Narel.

"Kapok gak lo??" tanya Haekal dengan sinis.

"Kapok, kali ini kapok gua beneran dah. Capek anjir berdiri sampe 3 jam gitu, mana gak boleh senderan lagi. Guru macam apa si dia tuh, nyebelin banget asu." oceh Narel dengan nada kesalnya.

"Makanya, gua bilang juga apa. Kerjain PR lo! Biarpun nyontek juga gapapa, yang penting ngerjain." sarkas Rehan sembari membenarkan posisi duduknya.

"Yeuhh."

"Ay, minum nih!" ujar Mila sembari memberikan air minum pada Narel.

"Thanks, sini duduk!" titah Nael lalu menggeser tempatnya agar Mila bisa duduk di sampingnya.

"Engga ah, ay. Aku mau jajan ke kantin bareng temen temen. Kamu gak jajan?"

"Engga, capek ay. Kamu aja gih sana, aku males jajan. Kalo boleh nitip si aku nitip aja."

"Mau nitip apa?" tanya Mila.

"Apa aja, yang penting camilan." jawab Narel.

"Okay, yaudah aku ke kantin dulu ya." pamit Mila sembari menunjukkan senyum manisnya itu pada Narel.

"Hati hati!"

"Bucin lo." sarkas Rehan.

"Nyarkas mulu lo! Lama lama tua marah marah mulu." sarkas Narel balik.

"Ck! Badmood gua."

"Badmood ngape?"

"Gak."

"Eh buset, dasar uke." ledek Narel.

[✔] Bapak Guru | NoMinWhere stories live. Discover now