✧ 06. dilarang

13.6K 1.2K 52
                                    

✧✧✧

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

✧✧✧

✧✧✧

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


Hening~

Tidak ada yang membuka suara sedikitpun, yang lain hanya terdiam terlalut dalam fikirannya masing masing. Begitu juga Narel dan Mila.

"Oh ya, Na. Malam ini gua mau balapan, lo mau nonton gak?" celetuk Rehan dan langsung menoleh ke arahnya.

"Sabi lah, tapi ayah gua lagi libur hari ini." jawab Narel.

"Yah, lo cari alasan aja atuh. Biar diizinin gitu."

Di balik itu, Arno mendengar percakapan mereka semua. Arno hanya memandang datar dari luar ruang UKS. Dia hanya tidak ingin jika Narel mabuk lagi nantinya.

Ceklek.

"Ekhem." deheman dari Arno sukses membuat semuanya menoleh seketika ke arahnya, mereka berempat serempak membulatkan matanya karena terkejut. Ternyata yang membuka pintu ruang UKS adalah Arno.

"Sedang bicarakan hal apa?" tanya Arno basa basi.

"Ih, si bapak kepo ya." sahut Mila dengan sedikit nada candaannya agar tidak terlalu tegang.

"Oh ya, Narel. Kamu masih kuat belajar? Kalau engga, pulang aja, kamu bisa istirahat di rumah." ucap pak Arno lagi tanpa menggubris Mila yang tadi memberikan candaan padanya.

"Saya ga papa pak, masih bisa belajar." balas Narel acuh.

"Yasudah, nanti pulang sekolah, kamu bareng sama saya. Saya mau ke rumah kamu." ucapan itu lah yang keluar dari mulut Arno sebelum dia pamit pergi untuk mengajar kelas lain lagi.

Rehan, Haekal dan juga Mila tercengang. Tadi itu benar pak Arno yang mengajak Narel untuk pulang bareng dengannya? Sungguh? Apakah ini sebuah keajaiban? Atau..

"Tuh bapak guru sok tertib ngapain si pake ajak ajak pacar gua. Elah." decak Mila malas, dia memutar bola matanya, tampak tidak suka melihat Arno mengajak Narel untuk pulang bersamanya.

"Gapapa lah ay, mungkin pak Arno pengen ketemu sama bunda sama ayah." balas Narel membuat semuanya langsung menoleh ke arahnya.

"Wait.. Arno deket sama orang tua lo?!" tanya haekal dengan nada yang sedikit tinggi.

[✔] Bapak Guru | NoMinHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin