✧ 33. tanpanya

8.5K 835 118
                                    

✧✧✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧✧✧

Tisu mana tisu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tisu mana tisu.

Kaulah segalanya.. Untukku
♬ Kaulah curahan hati ini..
♬ Tak mungkin kun melupakanmu
♬ Tiada lagi yang ku harap.

Hanya kau seorang.

Song—Kaulah segalanya_Sammy Simorangkir

Hari hari terus Narel lewati, tanpa Arno.. Harinya terasa sedikit berat. Kurang lebih 5 bulan Narel bersama dengan Arno, namun kehilangannya, seperti Narel kehilangan separuh nyawanya.

Kalian mengira, setelah Narel kehilangan Arno dia akan lebih nakal bukan? Perkiraan kalian salah.. Justru Narel semakin kemari menjadi semakin menyibukkan diri dengan belajar, belajar, dan belajar. Narel juga ikut club basket untuk mengurangi kegalauannyaa. Namun, tetap saja.. Narel tidak akan pernah mampu melupakan kenangan nya bersama dengan Arno 5 bulan belakangan ini.

Seseorang menepuk pundak Narel, "Woy! Ngelamun mulu lo!" ucapnya lalu duduk di samping Narel.

"Ck! Ngagetin aja lo! Gatau apa gua lagi ngegalau sambil dengerin musik," kesal Narel pada Rehan sembari menatap sinis ke arahnya.

Rehan hanya tertawa pelan lalu mengambil alih Earphone Narel untuk dipasangkan ke telinga sebelahnya. Ternyata musik yang Narel dengarkan cukup galau. Akhirnya Rehan berencana untuk mengambil handphone Narel dan juga Earphone nya.

"Anjing! Balikin gak?!"

"Buat apa si galau galau, Na?" apa kesibukan lo kurang cukup buat bikin lo lupain kejadian itu? Lupain lah Na, lagipula itu udah beberapa bulan yang lalu."

"Gak bisa han! Sampe kapan pun gua gak akan bisa lupain kejadian itu, udah ah! Siniin HP sama Earphone gua. Gua mau balik ke kelas!" Narel kembali mengejar.

[✔] Bapak Guru | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang