_________________________
THE COMMANDER
_________________________•••
Di Suatu ruangan yang penuh dengan jeruji besi, lembab nan gelap. Seorang gadis berusia 15 tahun tengah meringkuk ketakutan dan juga merasakan sakit di sekujur tubuhnya karena luka lebam yang ia alami.
Kimono berwarna putih salju itu ternodai oleh darah yang menetes dari kening dan bibirnya, manik biru kristal yang ia miliki menatap sayu ke arah luar jeruji besi sambil membatin. Apakah ia akan berakhir seperti ini?
Tap! Tap! Tap!
Suara sepatu kulit beradu dengan lantai batu menggema di seluruh penjuru penjara sunyi itu. Langkah besar itu berhenti tepat di depan sel gadis itu seraya mengembangkan senyumnya.
"Wah~ kau cantik sekali, kenapa kau bisa berakhir di tempat pelelangan ini, Ojousama?" Sapa wanita bertudung itu menatap si gadis.
Si gadis hanya menatap kosong ke arah wanita berjubah di depan selnya, bibirnya hanya dapat bergerak namun tak dapat berucap. Kerongkongannya kering, ia ingin air walaupun hanya setetes.
"Ara~ gomenne~ keadaan mu pasti sangat mengkhawatirkan, makanya kau tak dapat berbicara kan?" Lanjut Gadis itu tanpa menghilangkan senyumnya.
Sedetik kemudian wanita itu berjalan memasuki jeruji dan menembus tiang-tiang besi yang menghalangi, si gadis tak punya cukup tenaga untuk terkejut.
Dia hanya bisa terdiam ketakutan, mungkin wanita itu adalah malaikat maut yang akan menjemputnya.. tak apa, lebih baik mati daripada menjadi budak para Tenryuubito itu kan?
"Pfftt.. aku bukan malaikat maut, bocah." Ujar Wanita itu seakan tau isi pikiran Si gadis.
Wanita itu berjongkok tepat di hadapan Si gadis dan menjulurkan tangannya.
"Hey, kau mau hidup atau tidak?" Tanyanya santai.
Si gadis yang mendengar itu lalu menatap berharap ke arah wanita itu. Dengan anggukan pelan, si gadis pun menjawab.
"Bagus, kau hanya perlu mengabulkan beberapa permintaan ku." Ujarnya lagi membuat si gadis kebingungan.
"Pertama, Jual takdirmu padaku"ucap wanita itu menyeringai.
Si gadis tak dapat berpikir, jika memang ada cara untuk keluar dari tempat ini maka dia harus memanfaatkannya sebaik mungkin.
Beberapa detik kemudian si gadis membalas uluran tangan wanita itu dengan wajah pasti.
"Pilihan yang bagus. Tahan ya, ini agak sakit.." ucapnya.
Wanita itu lalu menarik suatu benda dari kepala gadis itu, menampakkan lembar film yang begitu panjang menggulung di atas tangan wanita itu lalu menghilang.
YOU ARE READING
𝑻𝒉𝒆 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X OC Reader's [END]
FanfictionVincent Saber, seorang komandan divisi kedua pasukan Revolusi yang memiliki berjuta misteri dalam hidupnya? Masa lalu, sejarah, latar belakang, reputasi, membuatnya menjadi ancaman bagi Pemerintah Dunia, legenda hidup yang berbahaya. Lalu apa hubung...