Chap 28. Kode : Maaf? Terima Kasih? Sampai Jumpa?

775 99 21
                                    

________________________

THE COMMANDER
________________________

THE COMMANDER ________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Ting! Ting! Ting! Ting!

"Huh? Suara apa itu?" Beo salah satu awak.

"Lihat!! Lihat kesana!! Ada kereta!!!" Pekik mereka histeris.

"EHHHH?!!!"
"Ini pertama kalinya aku melihat Umi Resha!!!"
"SUGEE!!"
"Benar-benar bisa berjalan diatas air?!" Pekik para awak kagum.

"Ada apa ini?" Tanya Saber yang habis melakukan latihan rutinnya. Ia keluar hanya dengan menggunakan bra sport dan juga celana pendek, tak lupa kain keringat yang menggantung di lehernya.

"Anu, Kaico-SUTEKI!!!" Pekik para awak kapal terpesona dengan bentuk tubuh Saber, walaupun sedikit berotot dan memiliki tangan besi yang terpasang di bahu hingga tangannya. Namun tidak menghilangkan kecantikannya.

"Apa itu tadi Umi Resha?" Tanya Saber pada Tora yang sudah terbiasa dengan bentuk tubuh Saber.

"Ya. Apa kita mau mampir ke stasiun dulu?" Tanya Tora menatap Saber yang kini berdiri di sebelahnya.

"Boleh, kita harus memberikan salam dulu pada Kokoro-san. Sudah lama aku tidak bertemu dengan Chimney dan Gombe" ucap Saber berjalan masuk untuk mengganti baju.

"Baiklah, kalian dengar apa kata Kaicho kan?!!" Pekik Anton pada awak kapal.

"Yaaa!!"

"Arahkan kapal menuju stasiun Umi Resha!!" Pekik Anton menunjuk bangunan yang berdiri di atas air tak jauh dari mereka.

Sesampainya disana..

"Nahahahaha.. lama tidak berjumpa, Okashira" ucap seorang nenek bersurai hijau rumput laut menyambut kedatangan Saber.

"Kokoro-san!! Lama tidak berjumpa juga!!" Seru Saber memeluk Kokoro dengan rasa rindu. "Nah, aku bawakan oleh-oleh" ucap Saber melepaskan pelukan tadi lalu memberikan sebuah botol sake tradisional bermerek Quality.

"Ah~ kau selalu tahu seleraku" ucap Kokoro tersenyum.

"Hehehe.. Chimney mau coklat?" Tanya Saber pada gadis kecil bersurai senada dengan sang nenek.

"Aa!! Aku mau! Aku mau!!" Pekik Chimney bersemangat.

"Ha'i ha'i~ bagi dengan Gombe ya~" ucap Saber mengelus kepala Chimney.

"Terima kasih, Okashira!!"
"Nyaa!!!"

"Sama-sama!!"

"Masih tidak berubah rupanya, Shirei-kan satu ini. Apa Owari butuh perbaikan? Dia sudah cukup tua, ya" ujar Kokoro menatap kapal yang tengah menurunkan jangkarnya itu.

"Iceberg memberikannya setelah aku menduduki jabatan Komandan, dia bilang ini adalah peninggalan terakhir dari Tom-san dan memberikannya kepadaku dengan alasan dia tidak ingin membuatkan kapal untuk orang yang menentang pemerintah dunia seperti ku. Hehehe.. padahal kapal ini sangat berharga, tapi dia malah memberikannya kepadaku" jelas Saber terkekeh mengingat pria yang menyerahkan Owari kepadanya.

𝑻𝒉𝒆 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X OC Reader's [END]Where stories live. Discover now