__________________________
THE COMMANDER
__________________________•••
Wosh!
"Fyuh~ bisa-bisanya aku dijatuhkan oleh makhluk itu" ucap Saber menghembuskan asap rokoknya dan menyeka darah yang mengalir di dahinya.
"Ukh.. Berani-beraninya kau menjadikan ku Matrasmu" ucap Zoro yang mengambil sikap duduk.
"Percayalah, kawan. Aku ingin melindungimu tadi" jawab Saber santai.
"Teme.."
"Maaf.." gumam Saber yang sudah berdiri dan menatap Oz jauh di depan matanya. ".. Karena aku kalian jadi begini, maafkan aku" sambung Saber tanpa menatap para crew.
"Apa maksud anda, Saber-san?" tanya Sanji yang juga berdiri mengikuti jejak Saber.
"Mungkin yang Saber maksud adalah, alasan kenapa kita bisa terjebak di pulau hantu ini" jelas Usopp yang juga berdiri.
"Ahh.. Soal itu.." timpal Chopper menatap Saber.
"Padahal Moria hanya mengincar bayanganku, tapi.. Karena tong sialan itu, kalian malah ikut terjebak di sini" jelas Saber masih dalam posisinya.
"Aku tidak mengerti maksudmu, kita bicarakan itu nanti. Intinya, jika Shichibukai bernama Moria itu sampai bisa mengambil bayanganmu, hal gawat akan terjadi, kan?" ujar Zoro yang sudah berdiri di samping Saber dan tengah asyik mengikat bandananya.
"Aku rasa juga begitu. Mungkin bencana yang lebih besar dari monster itu akan terjadi, jika tujuan si Shichibukai tercapai" sambung Robin mengikuti arah pandang Saber.
"Sepertinya pr kita bertambah banyak, ya? Mengalahkan monster itu, dan mencegah agar Shichibukai itu mengambil bayangan komandan. Cukup merepotkan juga" timpal Franky yang juga ikut berdiri dan membopong Nunchaku nya.
"Hey, jangan membuatku merasa seperti sedang meminta perlindungan" sahut Saber tidak terima. "Hhh.. Masalahku itu kalian tidak perlu memikirkannya, kita singkirkan dulu. Yang harus kita pikiran sekarang adalah, bagaimana caranya memusnahkan monster itu" ucap Saber menatap Oars yang tengah mengintip ke dalam Mansion untuk mencari Luffy, Nami, dan Sogeking yang ia kira belum tertangkap olehnya.
"Aku setuju dengan perkataan, Saber-san. Tapi.. Jika Shichibukai itu macam-macam dengan anda, aku tidak akan tinggal diam" timpal Sanji yang mengambil tempat di samping Saber. "Aku tidak akan membuat kesalahan untuk kedua kalinya."
"Yaa.. Sebenarnya kau tidak perlu meminta maaf, Saber. Kami terjebak di pulau ini bukan sepenuhnya kesalahan mu kok" ucap Usopp membuang nafas lelah mengingat kelakuan bodoh kaptennya.
"Bukankah kau juga ikut merasa senang saat membuka tong itu, dasar!" ketus Sanji sedikit menjitak kepala Usopp.
Robin sedikit terkekeh, lalu menatap Saber yang berdiri agak di depannya. "Sepertinya anda tidak perlu khawatir tentang pendapat kami. Toh jika anda menghadapi masalah seperti ini sendirian, Luffy pasti akan memutar arah untuk menolong anda" jelas Robin yang mendapatkan jawaban anggukan pasti dari yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒉𝒆 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X OC Reader's [END]
FanfictionVincent Saber, seorang komandan divisi kedua pasukan Revolusi yang memiliki berjuta misteri dalam hidupnya? Masa lalu, sejarah, latar belakang, reputasi, membuatnya menjadi ancaman bagi Pemerintah Dunia, legenda hidup yang berbahaya. Lalu apa hubung...