Chap 3. Latih Tanding : Siapa Pemenangnya?

864 135 42
                                    

________________________

THE COMMANDER
________________________

THE COMMANDER ________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Entah sejak kapan Saber pun tak ingat, tapi dia dan juga bocah bernama Roronoa Zoro ini sudah menjadi teman (Lawan kendo) di Dojo tersebut. Tiada hari tanpa perseteruan antara wanita dewasa itu dan bocah berumur belum genap 8 tahun itu.

"Hah? Maaf aku tak dengar, Baba!!" Ujar Zoro memulai pertengkaran.

"Si-siapa yang kau sebut baba hah?!!" Kesal Saber melotot ke arah Zoro.

"Tentu saja kau! Lihatlah rambutmu, putih semua! Berarti kau ubanan!!" Sahut Zoro membalas.

"Kau belum pernah melihat manusia albino ya hah? Ya ampun! Sekarang aku tanya, dimana onigiri yang aku buat tadi? Roronoa Zoro!!" Seru Saber kembali ke topik.

"Ma-mana aku tau.." ucap Zoro terbata.

"Begitu ya, lalu kau mendapatkan sebiji nasi di ujung bibirmu itu dari mana?" Tanya Saber kesal.

Wajah Zoro berubah menjadi pucat pasi, mungkin saatnya untuk mengeluarkan rencana C.

"Kabur!!" Teriak Zoro berlari ke luar Dojo.

"KEMBALI KE SINI KAU, BOCAH SESAT!!!" Teriak Saber mengejar Zoro.

"Hhh.. mereka mulai lagi, kenapa Zoro suka mengerjai Saber-sama sih?" Keluh Kuina menatap temannya dan juga orang yang ia hormati tengah berlari lari di pekarangan rumahnya.

"Biarkan saja, jarang-jarang suasana seperti ini ada di rumah kita kan?" Jawab Koushiro yang sudah pasrah.

"Ah.. iya sih, tapi.. kenapa Zoro harus menarik perhatian Saber-sama dengan cara seperti itu? Aku tak mengerti" bingung Kuina menatap mereka berdua.

"Karena, hanya itu yang dapat ia lakukan untuk mendapatkan perhatian Saber-sama" jawab Koushiro yang paham.

Tepat seminggu setelah Saber menetap disana, Koushiro dan Saber melakukan latih tanding. Dan hasilnya Saber lah yang menang, Zoro terpukau dengan gerakan pedang milik Saber, Zoro juga ingin bertarung dengan Saber, entah kenapa.

Tapi Saber selalu menolak karena ia tau hanya akan membuang-buang waktu jika ia bertanding dengan bocah macam Zoro. Ia tak mau membuat Zoro terluka, jadi dia selalu menolak dengan alasan 'tak tertarik bertanding dengan bocah', bukannya menjauh Zoro jadi makin gencar hingga membuat Saber dibuat kesal.

Lalu kata keramat dari Saber pun keluar.

"Kalau kau bisa membuatku tertarik padamu, aku akan bertanding denganmu."

Seperti itulah perkataannya, karena ucapannya sendiri Saber dibuat kesal setiap hari karena terus menerus diganggu oleh bocah lumut itu. Dia cukup menyesal, tapi entah kenapa dia juga sedikit menikmatinya.

𝑻𝒉𝒆 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X OC Reader's [END]Where stories live. Discover now