Chap 58. Smoker Dan Saber : Kapten VS Mantan Kapten

440 75 24
                                    

_____________________________

THE COMMANDER
_____________________________

THE COMMANDER_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Saat ini Saber tengah membantu para crew untuk menenangkan Luffy yang bersikeras untuk terus maju menyelamatkan Ace. Bukan hanya perkataan Jinbei yang Luffy abaikan, bahkan saat Saber turun tangan untuk menasehati nya dia malah mendorong wanita itu untuk pergi menjauh darinya.

Sebuah bogem mentah mendarat tepat di kepala Luffy yang sekeras batu itu. Hendak memarahi orang yang memukulnya, Luffy malah mendapati dirinya terjatuh dan tertindih tubuh Saber. Matanya menatap Saber yang mendudukinya dengan raut marah, tangan kanan Saber mencengkram baju Luffy dengan kuat menandakan dia sedang sangat marah. Luffy membalas cengkraman tangan Saber dengan mencengkram tangan sang gadis, seraya menatap tajam kedua manik biru itu.

"Minggir" ucap Luffy dengan penekanan.

"Kau pikir aku takut, huh?" tanya Saber dengan nada remeh.

"Minggir Sab-!!"

"Jika aku menyingkir, apa kau bisa kembali berlari menuju panggung eksekusi dengan kondisi seperti ini?!!" tanya Saber menaikkan suaranya membuat Luffy menutup mulutnya. "Kau terlihat kacau.." gumamnya lirih. "Kau berkata jangan menanggung bebanku sendirian, kan? Lalu kenapa kau melakukan ini? Dasar munafik!!" ucap Saber menatap kedua manik hitam Luffy dengan wajah masam.

"Berhentilah bersikap bodoh seperti kakakmu!!" seru Saber kesal.

"Setidaknya.. Kau yang harus berpikiran dingin.." gumamnya mengingat inti dari permasalahan mereka. "Seharusnya aku menghentikannya dihari itu.. Sebelum semuanya terlambat.." cicit Saber merasa bersalah.

Tangan seseorang menyentuh pipi Saber, membuat Saber menatap wajah Luffy yang terbaring di bawahnya dengan raut  tanda tanya. Luffy menyunggingkan senyum khasnya dan menatap Saber yang menunduk di atasnya. "Daijoubu.. Ini bukan salahmu.. Maaf membuatmu khawatir, aku.. Tidak akan berbuat gegabah lagi.. Terima kasih.. Sudah bertahan untukku, Saber.." ucap Luffy sebelum ia kehilangan kesadarannya.

"LUFFY-KUN!!"
"Mugiwara boy!!"
"O-Oi!! Mugiwara!!!"

Saber menurunkan kepalanya semakin mendekatkan wajahnya pada wajah teduh Luffy. Kedua kening mereka menyatu, rasa hangat tubuh Luffy menerpa kulit Saber. Deru nafas pelan Luffy menghembus mengenai bibir Saber. Orang-orang yang melihat kejadian itu sedikit tersipu karena tindakan Saber yang spontan. Lalu Saber menarik dirinya dan menatap wajah Luffy dari jarak yang agak jauh sebelum mengusap pelan pipinya.

Saber tersenyum, berdiri dan melepaskan mantelnya untuk menyelimuti tubuh Luffy. Ia beralih menatap para crew dan tersenyum. "Dia hanya pingsan" ucapnya lalu menatap Ivankov. "Tolong rawat dia, Iva-chan" pinta Saber lalu kembali berjalan.

"Ba-Baiklah!!" seru Ivankov selesai dari sesi tersipu nya. "Dia itu pandai sekali menarik hati pria, sedangkan dia sendiri tidak pernah tertarik dengan itu. Dasar" gerutu Ivankov selagi ia mengecek kondisi Luffy.

𝑻𝒉𝒆 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X OC Reader's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang