Chap 48. Pulau Terakhir Grand Line, Paradise : Sabaody Archipelago

497 75 27
                                    

__________________________

THE COMMANDER
__________________________

THE COMMANDER__________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Di atas kapal Thousand Sunny-go..

"Hmmp!!"

"Akhirnya kita keluar dari pulau itu. Rasanya sudah lama sekali kita tidak melihat lautan lepas" ucap Zoro menyeka sinar matahari yang memasuki retinanya.

"Hmmmmpp!!!"

"Bukankah seharusnya kita senang karena kita sudah mendapatkan pemusik sekarang?" ucap Zoro lagi dengan ekspresi menahan kesal.

"Hmmmmp!!"

"SEBENARNYA APA YANG KALIAN INGINKAN?!!" pekik Zoro marah, menatap kawan-kawan nya kecuali Robin dan Brook tengah bergelantung di pagar kapal menatap sendu lautan.

"Kami kangen padanya!!!" seru semuanya merasa sedih.

"Oi oi oi.. Kita belum lama berlayar dan kalian sudah merasa kangen? Dasar aneh" cibir Zoro kesal.

"Dasar tidak punya perasaan" cibir Nami menatap sinis Zoro.

"Dasar lumut tersesat" diikuti Sanji.

"Marimo" ketus Chopper.

"Kau sungguh kejam" cibir Franky mengikuti jejak teman-temannya.

"Chibi marimo" ketus Usopp mengolok Zoro menggunakan panggilan akrab Saber untuk si pemuda hijau.

"Natto bau.." cibir Luffy ikut ikutan.

"Ah. Kau benar Luffy, caranya memang seperti itu. Tapi coba kau ganti kata Natto menjadi kata lainnya?" ucap Usopp mencoba mengajari Luffy untuk menghina.

"Lumut hijau."

"Tidak tidak, lumut memang hijau Luffy. Tapi coba kau ganti kata-kata itu menjadi sebuah hinaan?" ucap Usopp masih mencoba untuk membantu Luffy.

"Berhenti lah mengajarinya yang tidak tidak" ujar Zoro menarik hidung Usopp kesal.

"O-oi.. Zoro, kau punya dendam apa padaku?" tanya Usopp ketakutan.

"Tarik kata-katamu tentang 'Chibi marimo' tadi" ucap Zoro tersenyum dengan raut kesal tercetak di wajahnya.

"Ba-baiklah, sumimasen.."

"Yohohoho.. Aku juga berharap jika Shirei-san bergabung dengan kita, dia benar-benar wanita hebat" ucap Brook tengah asyik menyesap teh hangat miliknya.

"Iya kan!! Dia benar-benar hebat! Pintar! Kuat! Dan cantik!!" seru Luffy membuat semua yang ada disana cengo mendengarnya.

"LUFFY?!!"

"Huh? Ada apa?"

"Oi! Apa kau sadar dengan apa yang kau katakan tadi?" tanya Usopp memegang kedua bahu Luffy dengan tatapan tidak percaya.

𝑻𝒉𝒆 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X OC Reader's [END]Where stories live. Discover now