Chap 57. Untuk Angkatan Laut : Perasaan Tulus Atau Sebuah Kebohongan

458 75 29
                                    

______________________________

THE COMMANDER
______________________________

THE COMMANDER______________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Semua terpaku dengan hujan lava yang jatuh dan mengenai kubah. Tidak ada dari mereka yang bisa mengalihkan pandangannya dari kejadian itu. Kekuatan skala besar lainnya yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri tidak akan pernah hilang dengan cepat dari benak mereka. Kekuatan dari sang ksatria terkuat itu bukan omong kosong, kini hal itu benar-benar terjadi. Sejarah kembali bergerak.

Sementara itu, keriuhan kembali terjadi di pulau mangrove raksasa, Sabaody. Banyak yang berteriak kenapa Den Den Proyeksi tidak dapat memunculkan gambar lagi. Mereka penasaran dengan tuduhan bahwa Shirohige menghianati crew nya sendiri, Ao yang ternyata adalah Saber, dan pasukan Kuma atau Pacifista yang memulai invasi.

Di samping itu, Supernova yang masih menetap di pulau itu tampak ikut hadir untuk menonton eksekusi sang tinju api. Bahkan mereka juga terkejut dengan kenyataan bahwa Ao sebenarnya masih hidup, dan kini ia sekarang adalah seorang komandan divisi kedua pasukan Revolusi, Vincent Saber yang terkenal itu.

"Ki-Killer.. Kau dengar apa yang mereka bilang, kan?" tanya Kid dengan gemetar.

"Ya.. Tidak kusangka jika orang yang kita temui beberapa hari lalu. Aku benar-benar terkejut" ucap Killer dengan nada datar.

"Tidak bukan itu. Aku.. Aku merasa senang, ternyata Ao masih hidup" gumam Kid dengan muka bersemangat. "Idola semua bajak laut, Saikyō No Kishi : Ao!"

Di bagian pulau yang lain..

"Saber-san.." gumam Law bergegas pergi dari pulau.

"Kapten.. Apa kita benar-benar akan menyusul?" tanya Bepo khawatir.

"Tentu saja! Saber-san.. Saber-san.. Saber-san dalam bahaya!! Bahkan identitasnya sudah terkuak, sial" ucap Penguin dengan gemetar.

"Saber-san memang seperti itu. Dia.. Selalu seperti itu.." ucap Shachi dengan geram.

Keempat putra sang komandan pergi menjemput Saber dengan tatapan tajam dan wajah yang menggelap karena amarah. Akan mereka lakukan apapun untuk menyelamatkan Saber dari sana, walaupun nyawa taruhannya.

Sementara itu, Marineford kini..

Saber kembali memijaki es. Kakinya melangkah dengan pelan berjalan kembali ke arah Luffy. Riuh para crew menyambut kedatangannya, sorak sorai dan lemparan pujian menghujani nya. Rasa bangga dan kagum adik-adiknya terdengar ke seluruh penjuru teluk.

Pandangannya mengabur, jalannya mulai melambat. Saber mengulurkan tangannya untuk memegang pundak Luffy. Ia tau ia melemah, ia tau ia melemah karena dirinya sendiri. Kekuatan begitu besar bernaung dalam dirinya, tapi.. Ia tidak memiliki fisik yang cukup untuk menahan kekuatan sebesar itu. Berkali-kali ia cedera karena kekuatannya sendiri, berkali-kali ia menahan rasa sakit yang teramat karena efek samping kekuatannya sendiri. Sejak awal ia memang lemah, mau bagaimanapun ia berusaha untuk menjadi kuat. Pada akhirnya.. Dia akan tetap berada di posisi ini.

𝑻𝒉𝒆 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X OC Reader's [END]Where stories live. Discover now