GENTHA | Musnahnya musuh

21.9K 1.5K 429
                                    

Malvyn mengendarai motornya sembari mengikuti sebuah mobil Buggati yang berada tak jauh di depannya. Pandangannya fokus melihat ke arah mobil tersebut.

Tiba-tiba mobil Buggati itu berbelok ke arah area sekolahan yang sudah lama tak di tempati karena terjadi pembongkaran paksa beberapa tahun lalu. Mobil itu berhenti tepat di sebuah gudang yang terletak di belakang sekolah. Malvyn pun ikut menghentikan motornya, lalu melihat gerak-gerik dua insan yang baru saja keluar dari dalam mobil.

Malvyn melepaskan helmnya, dahinya mengernyit ketika ia merasa kenal dengan salah satu dari kedua insan itu. "Nathalie?"

Nathalie terlihat berjalan beriringan dengan seorang laki-laki di sampingnya, dan Malvyn langsung turun dari motornya untuk mengikuti keduanya.

Kedua insan itu masuk ke dalam gudang. Malvyn mengawasi gerak-gerik mereka yang terlihat mencurigakan, apalagi saat matanya tak sengaja melihat ke arah tangan laki-laki di samping Nathalie yang membawa sebuah belati.

Di dalam gudang terlihat sangat gelap, hanya di terangi oleh cahaya yang masuk melalui celah-celah lubang. Namun hal itu sama sekali tidak mengganggu penglihatan Malvyn yang tajam.

Malvyn berjalan mengendap-endap mengikuti keduanya, mereka pun belum mengetahui keberadaan Malvyn yang diam-diam mengikutinya.

Dapat Malvyn lihat bahwa ada seseorang yang seperti tengah di sekap, namun Malvyn tidak dapat melihat jelas wajah orang itu, karena Nathalie dan laki-laki itu menghalanginya.

"Siapa yang mereka sekap?" gumam Malvyn sembari berusaha melihat wajah seseorang tersebut, namun tidak bisa.

"Bentar lagi kita bakal ngelakuin rencana pembalasan dendam kita ke lo!!" tukas Nathalie.

Hanya itu yang dapat Malvyn dengar.

Saat Nathalie dan laki-laki yang bersamanya itu berbalik badan, Malvyn bisa melihat dengan sangat jelas wajah seseorang yang di sekap itu, dan tentu Malvyn mengenali orang tersebut. Namun, Malvyn lebih terkejut lagi ketika melihat siapa laki-laki yang bersama dengan Nathalie.

Malvyn keluar dari persembunyiannya saat melihat kedua orang itu ingin pergi, dan langsung menghalangi mereka. Jelas saja mereka sangat terkejut melihat keberadaan Malvyn yang muncul secara tiba-tiba.

"M-malvyn?" ucap Nathalie terbata-bata, ia mencoba untuk menetralkan detak jantungnya karena saking kagetnya. Begitupun dengan laki-laki di sampingnya.

"Arion?"

Keduanya terlihat sangat gugup, bahkan mulutnya seperti tidak bisa berkata apa-apa karena sudah di tangkap basah oleh Malvyn.

"Kalian ngapain? dan kenapa kalian sekap Om Gilbert?!"

Mereka tak ada yang menjawab pertanyaan yang Malvyn lontarkan.

"Jawab!!" sentak Malvyn dengan kesabaran yang sangat tipis.

"I-itu... k-kita—"

Malvyn langsung menerobos melewati mereka begitu saja untuk menghampiri Gilbert yang di sekap oleh mereka. Ia lalu membantu Gilbert membuka lakban di mulutnya, serta melepaskan tali yang terikat kencang di tangan dan kakinya.

"Malvyn!! ngapain lo lepasin dia?!" tanya Nathalie dengan nada suara yang meninggi.

Seakan tuli, Malvyn menghiraukan Nathalie. Ia tetap membantu melepaskan Gilbert, dan akhirnya Gilbert pun terbebas.

"You okay, Om?" tanya Malvyn pada Gilbert, dan Gilbert hanya membalasnya dengan anggukan kepala.

Malvyn mendekati Nathalie dan Arion. "Nggak ada yang perlu kalian umpetin lagi dari gue, karena gue udah tau semuanya!!"

GENTHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang