GENTHA | Benci

20.4K 1.3K 227
                                    

Semua penonton bersorak meriah di arena balap. Ada yang meneriaki nama Gendra, ada juga yang meneriaki nama ketua Axerous.

Gendra kini tengah berada di arena balap sesuai kemauan sang ketua Axerous yang menginginkan bertanding dengan dirinya.

Namun malam ini, Gendra seperti tidak fokus, pikiran Gendra hanya terfokus pada Thara. Gendra terus saja mengingat perkataan Thara sewaktu di rumah sakit tadi.

Menurut Gendra, perkataan Thara memang masuk akal. Gendra memang sedang mabuk pada saat malam itu, dan tanpa sadar ia telah menyentuh Thara. Dan keesokan paginya, dirinya memang terkejut saat melihat Thara tidur di sebelahnya dan juga dengan pakaian yang berserakan di lantai.

"Fokus, Gen," ujar Malvyn, menyadarkan Gendra yang sedari tadi tengah melamun.

Gendra tersadar dari lamunannya, lalu menoleh ke arah Malvyn dan menoleh ke samping—melihat ketua Axerous yang juga tengah melihat ke arah Gendra sembari menyunggingkan senyuman miring.

"Gue mau buat tantangan," Vino—ketua Axerous menjeda ucapannya. "Kalo lo menang, gue nggak bakalan gangguin lo lagi. Tapi kalo gue yang menang, jangan pernah halangin gue buat celakain istri lo."

Gendra menatap tajam ke arah Vino. "Nggak usah banyak gaya," sarkasnya.

"Kita liat aja nanti," balas Vino.

Pertandingan akan segera di mulai. Gendra pun segera bersiap-siap, begitupun juga dengan Vino.

Dalam hitungan ketiga, Gendra maupun Vino sama-sama melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Semua penonton yang berada di sana pun saling bersorak saat pertandingan sudah di mulai.

Anggota The Tiger pun juga ikut bersorak meneriaki nama Gendra.

"GENDRA, LO HARUS MENANG!! NANTI GUE TRAKTIR CEKODOKNYA UPIN IPIN!" teriak Daniel, membuat seluruh pandangan mata menatap ke arahnya.

Prince menyentil kening Daniel cukup keras, hingga membuat Daniel meringis. "Brengsek, malu-maluin aja lo."

"Sewot aja lo," cetus Daniel.

Di sisi lain, Gendra sudah berada di depan, sementara Vino masih berada di belakang Gendra.

Vino sangat berusaha mengejar motor Gendra yang sudah lumayan jauh darinya. Mata Vino menajam-fokus ke arah depan. Saat melihat Gendra yang semakin jauh, Vino semakin meninggikan kecepatan motornya, supaya ia bisa menyalip Gendra.

Gendra memang terus melajukan motornya, namun pikirannya masih tetap tertuju pada Thara. Thara membuatnya tidak fokus sedari tadi.

Gendra melamun sembari menyetir. Dan tanpa sadar, Vino sudah melewati dirinya.

Sebentar lagi, mereka berdua akan sampai di garis finish.

Vino menyeringai sekaligus bingung, ia melihat Gendra tidak bereaksi apapun. Gendra tidak berusaha mengejarnya, kecepatan motor Gendra juga tidak setinggi tadi. Namun, Vino tidak peduli, ia malah senang melihat Gendra yang seperti tidak fokus.

Dan sedetik kemudian, Vino sudah berhasil melewati garis finish lebih dulu, sedangkan Gendra tertinggal jauh di belakang sana.

Semua penonton pun bersorak meriah, namun ada sebagian penonton yang merasa kecewa karena Vino yang menang, bukan Gendra.

Anggota The Tiger merasa bingung sekaligus kecewa, tidak biasanya Gendra kalah melawan musuhnya seperti ini.

Gendra yang menyadari itupun langsung kembali melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, hingga sampai di garis finish.

Gendra membuka helmnya, dan melihat ke arah Vino yang tengah tersenyum kemenangan.

Vino menghampiri Gendra. "Gimana? gue bisa 'kan, ngalahin lo?"

GENTHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang