GENTHA | Kita cerai

Start from the beginning
                                    

Malvyn sangat paham tentang perasaan Thara, ia juga sangat kasihan terhadap Thara yang selalu di siksa oleh Gendra.

"Sebenernya, gue nggak ngelarang lo buat cerai sama Gendra. Tapi gue nyuruh lo ngasih kesempatan buat Gendra, karena gue nggak mau anak lo lahir tanpa seorang ayah," Malvyn merasakan bahwa Thara semakin memeluknya erat. "Gue nggak mau anak lo bernasib sama kayak gue," lanjut Malvyn.

Thara sontak melepaskan pelukannya dan menatap Malvyn dengan raut wajah terkejut. "Maksud kak Malvyn, apa?"

Malvyn tersenyum tipis. "This is my past, Thar." Malvyn terkekeh, kini ia mengingat kembali masa lalunya. "Gue lahir tanpa seorang ayah. Kedua orang tua gue cerai, karena Papa gue selingkuh. Gue inget banget waktu gue masih kecil yang selalu nanyain keberadaan Papa," beritahu Malvyn. Ia menatap Thara dalam-dalam. "So, jangan biarin anak lo bernasib sama kayak gue."

Thara terkejut mendengarnya. Ini baru kali pertamanya ia mengetahui tentang latar belakang Malvyn. Selama dirinya mengenal Malvyn, ia tidak pernah mengetahui tentang asal usul keluarganya.

Memang semua orang pasti akan memiliki masa lalunya masing-masing, entah itu masa lalu yang buruk atau masa lalu yang menyenangkan.

Thara tahu, setiap orang pasti mempunyai masalahnya masing-masing, bukan hanya dirinya saja yang seperti ini. Thara yakin, banyak orang di dunia ini yang bernasib sama seperti dirinya, menikah dengan laki-laki kejam yang selalu menyiksanya setiap hari.

Thara menatap Malvyn sendu. Kemudian, ia kembali memeluk Malvyn lebih erat, dan Malvyn pun langsung membalasnya tak kalah erat. Keduanya sama-sama menikmati pelukan hangat yang membuat mereka nyaman satu sama lain.

☠️

"Kenapa lo nggak pulang ke sini?" tanya Gendra, kesal.

"Setelah kejadian tadi, aku makin butuh waktu sendiri, kak."

Gendra berdecak kesal. "Gue nggak mau tau, pokoknya sekarang lo harus tinggal di sini lagi!"

"Maaf, kak. Aku nggak bisa," tolak Thara dengan lembut.

"Terus siapa yang bakal ngurusin gue?"

Setelah Gendra di perbolehkan pulang oleh dokter Vanya, sesampainya di rumah, Gendra tidak melihat keberadaan istrinya. Dan Gendra bertanya pada Malvyn, karena tadi laki-laki itu yang mengantarkan Thara pulang. Malvyn berkata bahwa Thara pulang ke rumah barunya, hal itu membuat Gendra kesal pada Thara.

"Kakak bisa hubungin Nathalie," balas Thara.

"Istri gue itu lo, bukan Nathalie!"

"Nathalie 'kan, sahabat yang di prioritasin kakak, aku cuma istri di atas kertas."

"Pulang ke sini, Thara!" ucap Gendra dengan penuh penekanan.

"Nggak bisa, kak."

"Lo nggak kasian sama gue? kaki gue sakit, nggak bisa jalan."

"Itu salah kakak sendiri."

Gendra semakin kesal, mengapa Thara sangat cuek padanya? seakan-akan gadis itu tidak peduli lagi tentang dirinya.

"Pilih cerai atau pulang sekarang juga?" ancam Gendra.

"Pilih cerai," jawab Thara.

GENTHA [END]Where stories live. Discover now