GENTHA | Pembawa masalah

Start from the beginning
                                    

"Gitu doang?"

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Berkali-kali Gendra memukul wajah Xio, hingga membuatnya terpental ke atas, lalu jatuh ke bawah, menimbulkan suara seperti tulang patah.

"Arkhhh."

Dan benar saja, Xio mengerang kesakitan saat merasakan sakit yang menjalar di pinggulnya. Suara tulang patah tadi rupanya berasal dari tulang punggung Xio.

Anggota Lion Gang pun langsung membantu ketuanya itu berdiri. Namun percuma, Xio tidak mempunyai tenaga untuk berdiri lagi, karena saking sakitnya di sekitaran pinggulnya.

"Bunuh dia!"

Di tengah dirinya menahan rasa sakitnya, Xio masih sempat untuk memerintahkan kedua anggota Lion Gang yang sedari tadi menjaga Thara, agar gadis itu tidak melarikan diri.

Gendra menyeringai sinis. "Kalo lo lukain dia, satu peluru ini bakal bersarang di perut lo!" ancamnya sembari menunjukkan pistolnya ke arah sang musuh.

"Gue nggak takut," jawabnya, enteng.

Dor!

Dor!

Gendra benar-benar menembak perut sang musuh, hingga membuat kedua laki-laki itu tergeletak tak berdaya.

"Mampus!" umpat Daniel. "Nggak tau aja dia kalo Gendra nggak cuma ngancem doang kalo ngomong,"

Semuanya tampak terkejut, begitupun dengan Thara. Gadis itu memejamkan matanya saat suara tembakan terdengar jelas di gendang telinganya. Thara juga ingin sekali menutup telinganya, namun kedua tangannya masih di borgol.

Anggota Lion Gang menatap Gendra penuh emosi, kebencian, serta penuh dengan rasa dendam.

"Itu akibatnya kalo lo ngeremehin ancaman gue!"

Wajah Xio memerah padam, ia ingin sekali membunuh Gendra sekarang juga, namun dengan kondisinya yang seperti sekarang membuatnya mengurungkan niatnya. Lain kali, ia pastikan Gendra tidak akan pernah bernafas di dunia lagi.

Gendra beralih pada Xio yang tengah menatapnya tajam. "Lo juga mau?" Gendra menawarkan pistolnya pada Xio. Dengan arti, ia menawarkan Xio untuk di bunuh juga seperti ia membunuh kedua anggotanya.

"Sialan! lain kali gue nggak akan biarin lo hidup—"

Dor!

"Arghhhh," rintih Xio.

"Nggak usah bacot," sahut Gendra, lalu kembali memasukkan pistolnya ke dalam saku setelah puas menembak kaki Xio.

Seluruh anggota The Tiger tertawa puas melihatnya.

"Rasain lo. Itu akibatnya kalo gede omongan, tapi nggak di buktiin," timpal Daniel dengan tawa remehnya.

"Mental aman?" tanya Prince, berniat meledek mereka.

"GUE BAKAL BALES LO SEMUA! LIAT AJA NANTI! CABUT!!!" teriakan emosi Xio sama sekali tidak di gubris oleh Gendra maupun semua anggota The Tiger, mereka malah semakin meledakkan tawanya yang juga semakin membuat Xio emosi.

Carles menatap tajam satu-persatu dari anggota The Tiger, termasuk Gendra. "Kalo terjadi sesuatu sama Xio, gue yang bakal bales lo semua!

Beberapa anggota Lion Gang membantu Xio memasuki mobil untuk membawanya ke rumah sakit.

"Cupu lo semua!" pekik Bastian, sedikit berteriak ketika mereka sudah menjauh.

Gendra beralih pada Thara yang sejak tadi masih memejamkan matanya, tubuh gadis itu juga terlihat gemetar.

GENTHA [END]Where stories live. Discover now