Part 19

355 12 0
                                    

"Kak Abian tuh gimana sih, Kak? Masih aja galau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak Abian tuh gimana sih, Kak? Masih aja galau. Udah jelas loh Kak, cewek Kak Abian itu ada main sama Pak Raka."

"Tapi gua nggak ada bukti kuat, Del. Siapa tau mereka emang cuma sebatas tetangga. Nggak lebih?"

"Aku kenal Kak Rifa itu dari dulu. Aku tau dia itu kayak apa. Dulu, dia pernah ninggalin cowoknya demi cowok lain yang lebih hits di sekolah. Jadi nggak kaget lagi kalo dia ninggalin Kak Abian demi Pak Raka."

Abian diam melipat tangannya di atas meja. Rasa-rasanya ia masih tak sepenuhnya yakin kalau Rifa dan Raka ada hubungan lebih. Mungkin benar apa yang Rifa katakan kalau mereka hanya sebatas tetangga biasa. Raka menganggapnya seperti adik sendiri. Namun, apa yang ia temui dengan mata kepalanya itu terlalu memberatkan sangkaannya. Kalau hanya sekali mungkin bisa ia maklumi, tetapi berkali-kali Abian menangkap basah mereka sangat dekat. Sekalipun tak ada hubungan apa-apa, kedekatan seperti itu dinilai tak wajar karena Rifa mempunyai kekasih.

"Kalo aku jadi Kak Abian, aku udah putusin cewek kayak Kak Rifa."

"Itu karena dari dulu kamu nggak suka sama Rifa aja, kan?" sindir Abian. "Atau karena kamu juga suka sama Pak Raka?"

Adelia tersenyum, salah tingkah. "Kak Abian kok gitu sih. Siapa yang bilang aku suka sama Pak Raka?"

"Kita itu sepupuan, Del. Meskipun kita acuh di sekolah, tapi kita tuh gede bareng. Gua tau gimana kalo kamu lagi naksir sama cowok."

"Kak Abian sok tau. Mana ada aku suka sama Pak Raka."

"Udahlah ngaku aja. Percuma mau bohong juga."

"Tapi janji jangan bilang siapa-siapa, ya?" Abian mengangguk, menyodorkan jari kelingkingnya dan disambut oleh Adelia. "Iya, Adel suka sama Pak Raka."

***

"Kenapa belum tidur?"

"Nggak bisa, saya belum ngantuk."

"Mau saya buatin susu, biar cepet tidur?"

Rifa menggeleng, "saya udah minum susu tapi tetep aja nggak bisa tidur."

"Kamu lagi mikirin Abian?" tanya Raka.

Rifa diam, lalu mengangguk samar. "Iya, tapi nggak tau deh dia mikirin saya juga atau lagi mikirin cewek lain."

Raka meletakan kopinya di atas nakas, duduk di kursi belajar Rifa. "Kalian lagi berantem?"

Lagi-lagi Rifa mengangguk. "Abian minta break karena cemburu liat kita deket. Makanya dari dulu saya bilang Kak Raka jangan deket-deket sama saya kalo di sekolah. Saya tuh punya pacar, Kak."

"Tapi 'kan kamu istri saya. Saya yang lebih berhak dekat-dekat sama kamu dibandingkan dia."

"Ih, Kak Raka tuh nggak ngerti ya gimana perasaan saya?"

Guru BK Ngeselin Itu, Suami Gue! [COMPLETED√]Where stories live. Discover now