Part 16

414 25 4
                                    

Oke, aku mau kasih tau kalau mungkin aku akan update tiap seminggu sekali aja, karena aku liburnya cuma hari minggu :"(. Tapi aku sempetin buat update lebih cepet dari itu. Bantu share dan promosiin ya gengs, biar cepet naik 5K hihi.

Btw, kalian juga bisa mampir ke ceritaku yang lain "Dia dan Ilusiku" hihi. *promosi teross.

Happy reading gaistyyyy!!

"Kak Raka tidur di bawah!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak Raka tidur di bawah!"

"Kenapa? Ini 'kan kamar saya. Aturan kamu lah yang harus tidur di bawah."

"Enak aja. Kak Raka tuh emang nggak berprikecewekan ya. Masa nyuruh saya tidur di bawah. Dingin tauk!"

"Kamu pikir saya nggak kedinginan satu minggu tidur di sofa ruang tamu?"

"Ya itu sih salah Kak Raka. Ngapain tidur di rumah saya. Rumahnya 'kan deket kenapa nggak pulang aja."

"Saya takut aja ada anak tetangga mati kelaperan kalau saya tinggal pulang."

"Dih, emangnya saya nggak bisa pesen grab food? Gofood? Hellow, saya nggak sekudet itu ya."

"Oh, iya... waktu itu sampe masak soup air laut, kenapa?" ungkit Raka.

"Itu-itu saya cuma lagi mau eksperimen aja."

"Bilang aja nggak bisa masak," sinis Raka. "Udahlah. Pokoknya saya mau tidur di kasur, kamu di bawah."

"Nggak! Nggak bisa!"

Pokoknya malam itu mereka berdua ribet berebut tempat tidur. Rifa tidak mau mengalah walaupun ini di rumah Raka. Begitu pula Raka yang bersikeras tak mau tidur di sofa karena menurutnya ini adalah kamarnya. Sudah cukup satu minggu full ia tidur di sofa ruang tamu, mendonorkan darah untuk nyamuk-nyamuk sialan itu.

"Gini aja deh. Kita bagi tempat tidur kayak yang waktu itu aja." Raka memberi ide.

"Ih, ogah! Nanti kalo Kak Raka.macam-macam sama saya gimana? Ngigo terus peluk-peluk saya gimana?"

"Heh, ada tuh kamu yang peluk-peluk saya. Kamu lupa ya, malam pas kita tidur bareng?"

Rifa mengingat-ingat lagi malam ketika ia meminta Raka tidur di sebelahnya. Rifa tidur dengan bar-bar, sampai tak sadar keesokan harinya ia terbangun dengan posisi memeluk Raka.

"Harusnya saya yang takut diapa-apain sama kamu."

Rifa bergedik. "Ih, itu kan saya nggak sengaja. Orang tidur mana bisa dikontrol sih?"

"Nah itu kamu tau. Orang tidur nggak bisa dikontrol. Yang penting kan sebelum tidurnya kita nggak ngapa-ngapain."

"Beneran ya, Kak Raka nggak bakal ngapa-ngapain saya?"

"Iya."

Rifa mengambil guling meletakannya tepat di tengah-tengah. Raka naik ke atas tempat tidur, mematikan lampu dan mengecilkan ac. Dan, terjadi lagi perdebatan di atara mereka.

Guru BK Ngeselin Itu, Suami Gue! [COMPLETED√]Where stories live. Discover now