GENTHA | Private bodyguard

Start from the beginning
                                    

[Tl: gue di suruh sama Gendra buat dateng ke Indonesia]

Malvyn dan yang lainnya mengerutkan keningnya bingung seraya menatap Gendra dengan penuh tanda tanya.

"Dia bakal jadi private bodyguard-nya Thara," ujar Gendra yang sudah paham dengan tatapan teman-temannya.

Nicolaus Arion Schafer, adalah salah satu orang kepercayaan Gendra.

Sebelum memulai rencana, Gendra sempat menghubungi Arion untuk datang ke Indonesia secepatnya dan menjadikan Arion sebagai bodyguard-nya Thara, supaya dirinya tidak perlu susah-susah menjaga istrinya yang menyusahkan itu.

"Permisi, Tuan. Tuan Zonel sudah tiada," ucap salah satu anak buah Gendra setelah memeriksa kondisi Zonel.

Gendra tersenyum senang, ia menatap Arion. "Gute Arbeit, er ist tot."

[Tl: kerja bagus, dia udah mati]

Arion pun mengembangkan senyuman puasnya mendengar ucapan Gendra.

"Cepet urus mayatnya!" titah Gendra pada seluruh anak buahnya.

Mereka semua langsung menuruti perintah Gendra. Lalu, Gendra beralih pada teman-temannya. "Di mana dia?"

"Mobil," jawab Chitto.

Dia yang di maksud Gendra adalah istrinya, Thara.

Gendra berjalan menuju mobil, ia lalu membuka pintu mobil dan mendapati Thara yang sedang terisak kecil. "Ck, cengeng lo!"

Mereka sengaja membawa satu mobil untuk mengamankan Thara setelah berhasil melepaskannya, berjaga-jaga takut salah satu anak buah Zonel mengetahui kalau Thara sudah bebas dan kembali membawanya pada Zonel.

"Diem!!" sentak Gendra saat Thara terus saja terisak dan itu sangat menganggu konsentrasi Gendra yang sedang menyetir mobil.

Mereka semua sudah berada dalam perjalanan pulang, tugas mereka malam ini berhasil dan tidak ada satupun dari mereka yang terluka.

Gendra dan Thara menggunakan mobil, sedangkan motornya di bawa oleh salah satu anak buahnya.

Thara pun berusaha menahan isakannya agar suaminya tidak semakin marah padanya.

"Nyusahin!!"

☠️

Sesampainya di rumah mewah milik Gendra dan Thara-hadiah pernikahan dari Argas-mereka langsung masuk. Namun sedari tadi, Gendra tak kunjung melepaskan cengkeraman tangannya dari pergelangan tangan Thara.

Thara merintih kesakitan. "Kak, jangan kenceng-kenceng. Sa-"

"DIEM!!"

Gendra melepaskan cengkeramannya secara kasar, lalu menatap istrinya tajam. "Lo nyusahin, bangsat!!"

"Baru kemaren lo jadi istri gue, tapi udah nyusahin gue aja! MAU LO APA, SIH, HAH?!!" bentak Gendra.

Thara memejamkan matanya kuat-kuat dan menundukkan kepalanya, menatap lantai. Tak lama air matanya berhasil lolos.

Gendra kembali mencengkeram pergelangan tangan Thara. "Sekali lagi lo nyusahin gue, jangan harap lo bisa bernafas di dunia ini lagi!!" lalu, ia menghempas tubuh Thara sedikit kencang ke lantai hingga membuat Thara kesakitan.

Gendra berjongkok di depan Thara, menyamakan tingginya dengan istrinya. "Sekalipun lo istri gue, gue nggak bakal pernah anggap lo sebagai istri! gue bakal terus anggap lo orang asing yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan gue!! LO ITU CUMA ISTRI DI ATAS KERTAS, PAHAM?!" Gendra berdiri dan beranjak pergi menuju kamarnya.

GENTHA [END]Where stories live. Discover now