Bismillah
Suasana asrama yang adem di pagi hari Haira berjalan mengelilingi asrama di temani Gafi. Setiap pagi rutinitas Haira berjalan kaki berolahraga di masa kehamilannya yang menginjak 8 bulan. Haira juga di asrama sangat aktif mengikuti kegiatan sebagai ibu persit.
Gafi menggandeng tangan Haira sambil mengelus perut buncit Haira.
“ baby Ayah sehat-sehat di dalam perut bunda ya “ lirih Gafi.
“ nanti sore Ayah mau pergi melaksanakan tugas negara “ gumam Gafi.
Haira terdiam matanya menahan tangis seketika Gafi menatap Haira dan memegang wajah cantik Haira.
“ jangan menangis sayang “
Cup... Gafi mencium punggung tangan Haira.
“ Haira takut... Nanti pas Haira melahirkan mas tidak menemani Haira “ tangis Haira pecah dengan berbagai perasaan dalam hatinya bercampur aduk.
“ hey sayang tatap mata mas, mas janji akan menemani kamu berjuang melahirkan anak kita “ Gafi meyakinkan Haira memegang erat tangan Haira.
Haira menganggukkan kepala “ kamu janji ya mas “
“ iya mas tidak akan ingkar janji. “ ujar Gafi.
Setelah berjalan kaki di asrama mereka pulang ke rumah dan Haira menyiapkan barang barang Gafi yang akan di bawa saat tugas.
Suasana ramai di pelabuhan banyak orang yang mengantarkan para tentara itu naik kapal. Berjejer wanita berpakaian hijau khas ibu persit mengantarkan suaminya bertugas. Dalam jejeran wanita itu terlihat Haira yang tengah berdiri menghadap Gafi perutnya yang buncit. Gafi berlutut mendekati perut Haira lalu mengelus dan mencium perut Haira yang di dalamnya ada calon baby.
“ Assalamualaikum baby Ayah izin pergi untuk tugas negara kalian baik-baik sama bunda jangan nakal ya “ Gumam Gafi pada perut Haira.
“ Waalaikumsalam... Siap Ayah, Ayah juga jaga baik-baik di sana dan pulang dengan selamat dan sehat “ cicit Haira menyerupai suara anak kecil.
Gafi berdiri lalu dia mencium tangan dan kening Haira. “ mas pergi dulu kamu jangan bersedih dan khawatir “ gumam Gafi.
Rumah pribadi yang di beli Gafi dekat orang tua Gafi konsep yang minimalis. Depan rumah terdapat tanaman bunga yang indah. Sore ini Nisa menyiram tanaman bunga depan rumah saat menyiram tiba tiba handphone berdering yang ternyata mas Gafi menelpon lalu Haira mengangkat telpon.
Assalamualaikum istriku yang cantik bagaimana kabarnya hmWaalaikumsalam suamiku ya habibi Haira baik-baik di sini mas Gafi Bagaimana kabarnya
mas baik baik sayang bagaimana baby nya sehat dalam perut bunda
Baby nya Alhamdulillah sehat mereka aktif mas suka nendang-nendang
Rindu komandan ya habibi
Komandan juga rindu bidadarinya mas
Istriku lagi apa
Lagi menyiram tanaman bunga, mas bunga nya sudah mekar indah loh
Mas tugas dulu jaga baik baik Assalamualaikum
YOU ARE READING
Ketika Cinta Memanggil (SUDAH TERBIT)
SpiritualPart masih lengkap, silahkan baca sebelum saya hapus sebagian bab📌 ⚠️Awas jangan baper cerita ini fiksi yang bisa bikin pembaca emosi⚠️ Kisah cinta tentara dengan perawat/dokter sudah tidak aneh lagi tapi ini kisah cinta tentara dengan seorang gadi...