Bab 6 Di masakin soto

688 40 19
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

jangan lupa Follow vote dan share rekomendasikan cerita ini ke teman teman literasimu🤗

Haira tengah duduk di samping Gafi yang masih tidak sadar tanpa sengaja Haira mengatakan " Sayang bangun..." Ucap Haira.

Mata Gafi masih tertutup dengan hidung yang mancungnya di baluti oksigen." Kamu dengar Aku kan, cepat bangun! jangan tinggalkan Aku" Di hantui rasa takut dan khawatir membuat Haira gelisah di hadapan Gafi.

Sambil melihatkan tangan yang ada darah nya di dekapan Haira memegang  erat tangan Gafi." Lihatlah Sayang ini darah kamu yang memegang erat tanganku tadi Aku tau itu kamu pasti kuat " gumam Haira memegang tangan Gafi

" Aku akui mulai ini Aku menerima kamu di hatiku, kamu telah menang kamu mampu menaklukan hatiku jadi mulai saat ini kamu milikku oleh sebab itu kamu tidak bisa membantah perintahku dengarkan Gafi Al Ghaaziy !!!! " Haira menatap tajam mengungkapkan perasaanya, tangis begitu histeris hingga air mata menetes ke tangan Gafi.

Haira mengusap air matanya dan berusaha baik baik saja dan saat itu Angga masuk ke ruangan. " komandan Gafi sudah sadar ? " tanya Angga.

" belum bang " lirih Haira di dekapan Gafi.

" Haira Kamu istirahat wajahmu pucat biar saya yang jagain komandan Gafi " Ucap Angga duduk di sebelahnya.

Awal nya Haira tidak mau tapi dia merasa lelah hingga akhirnya mau. " Ya sudah bang tolong jagain kak Gafi, Haira pulang dulu nanti kalau sudah sadar kabari Haira " ujar Haira lalu beranjak keluar dari ruangan itu.

" iya dek...hati hati " ucap Angga.

beberapa langkah kaki Haira keluar seketika berhenti saat Angga mengatakan " Haira... kata komandan Gafi Aku mencintaimu jangan khawatir perkataan nya sebelum dia tak sadar " ujar Angga.

Haira menoleh ke arah Angga dan tersenyum menganggukkan kepalanya dia tidak berkata apa apa dan langsung pergi.

Setelah sehari Gafi tak sadar hari ini dia sudah sadar saat matanya terbuka dia mengatakan nama " Haira " Angga pun dengan senang hati menelpon Haira mengabari bahwa Gafi sudah sadar.

" bagaimana sudah baikan " tanya Angga lalu Dia memanggil suster.

" Alhamdulillah sudah mendingan saat Gafi melihat tangannya yang di infus darah " Siapa yang mendonorkan darah padaku? " tanya Gafi.

" Haira komandan, dia sangat khawatir melihatmu " jawab Angga.

" Dia dimana sekarang " Gafi menanyakan keberadaan Haira.

" Dia sudah pulang kemarin terlihat lelah wajahnya " Angga memberitahu nya.

Gafi berbaring di tempat tidur hanya bisa diam luka nya belum kering sebab itu dia tidak bisa bergerak. Setelah itu suster datang untuk memeriksa Gafi. Ketika Haira saat mendapatkan kabar bahwa Gafi sudah sadar dia bergegas membuat makanan untuk di bawakan ke rumah sakit. Makanan yang dia buat adalah soto bandung untuk Gafi soal memasak Haira sangat jago.

" Assalamualaikum " Ucap Haira membuka pintu ruang rawat Gafi.

Terlihat Gafi sedang terbaring di atas kasur dia melirik ke arah Haira yang menghampirinya membawa makanan." Waalaikumsalam " jawab Gafi tersenyum.

Ketika Cinta Memanggil (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now