Bab 13 Halal untukku

802 38 8
                                    

Bismillah semoga Allah mudahkan urusan kita Aamiin...

Hari ini hari akad nikah Gafi dan Haira semua sudah bersiap-siap mempelai lelaki bersama keluarga berangkat menuju rumah mempelai wanita selama 1 jam perjalanan rombongan pengantin di kawal oleh polisi dan tni. Di kamar Haira sedang di rias wajah yang cantik natural bola mata berwarna biru membuat aura Pengantin terpancar dengan memakai gaun berwarna putih dihiasi mahkota di kepalanya. Tiba rombongan pengantin pria di sambut hangat oleh keluarga pengantin wanita setelah sambutan dan acara lainnya tiba waktu sakral yaitu akad nikah, Gafi yang memakai jas putih tampan nan gagah.

Gafi duduk menghadap penghulu dan paman Haira berjabat tangan dengan Gafi.

"Ankahtuka wazawwajtuka makhtubaka binti Haira Nisa Humaira alal mahri 30 gram dan seperangkat alat sholat hallan “ ucap paman Haira berjabat tangan dengan Gafi yang di saksikan banyak orang.

" Qobiltu Nikahaha wa tazwijaha bil mahri madzkur haalan  " balasnya dengan tarikan nafas dengan penuh makna.

"Bagaimana para saksi sah ?" Ucap penghulu.

"Sah! " Ucap para saksi dan keluarga.

Setelah mengucapkan ijab qabul Gafi merasa lega bahagia dia sudah sah menjadi suami dari Haira dan menjadi tanggung jawab Gafi untuk membimbingnya menuju syurganya Allah.

Selesai akad Haira berjalan memakai gaun yang elegan dan senyuman bahagia terpancar menghampiri Gafi di pelaminan keduanya saling berhadapan. Mata Gafi terpesona menatap Haira beberapa detik hingga saat Haira mencium tangan Gafi. Setelah itu Gafi mencium kening Haira dan tangan Gafi meletakan tangannya ke kepala Haira sambil membacakan doa.

Kedua pengantin duduk di kursi pelaminan bernuansa putih biru mereka berseri bahagia menyambut tamu undangan yang datang memberi doa restu pada mereka.

“ Akhirnya kita sudah sah jadi suami istri, Anna ukhibu kafillah “ bisik Gafi di telinga Haira.

Mendengar itu wajah Haira memerah salting dengan ucapan suaminya.

“ kamu sudah makan hm “ Tanya Gafi.

“ belum “ Haira menggelengkan kepala.

“ mas bawakan makanan ya “ ujar Gafi.

“ tidak usah mas nanti saja “ gumam Haira menghentikan Gafi.

Setelah mereka berfoto foto dan prosesi saweran selesai sekarang menuju prosesi pedang pora semua anggota tni bersiap siap melaksanakan pedang pora. Komandan Gafi dan Haira bergandengan tangan melawati pedang pora. Propesi itu di laksanakan dengan sangat hikmat dan lancar hingga akhir banyak momen romantis di dalam acara pedang pora dari mulai bertukaran cincin, mencium di lingkaran pedang pora. setelah itu Gafi dan Haira kembali duduk di pelaminan Angga dan Tiara menghampiri mereka untuk mengucapkan selamat.

"Selamat menempuh hidup baru bro" ucap Angga merangkul Gafi Sedangkan Tiara menghampiri Haira lalu memeluknya.

" Sahabatku selamat Menempuh hidup baru" ucap Tiara.

Di sela sela mereka mengobrol ada 2 orang menghampiri mereka yang ternyata sahabat komandan Gafi dan Angga dia adalah kelvin dan Dimas persahabatan berempat mereka di pisahkan oleh tugas kelvin dan Dimas bertugas di perbatasan sedangkan Gafi dan Angga bertugas di Lebanon.

Ketika Cinta Memanggil (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now