Bab 4 Masa Lalu

838 46 7
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم

Follow dulu sebelum lanjut baca⚠️

" mengingat masa lalu hanya menggoreskan luka tiada henti, mengikhlaskan masa lalu memberi kita jalan dengan siapa kita bahagia"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" mengingat masa lalu hanya menggoreskan luka tiada henti, mengikhlaskan masa lalu memberi kita jalan dengan siapa kita bahagia"

"Aku...maaf saya tidak pantas untukmu" Haira menatap Gafi dengan kedua mata yang menahan air mata.
Matanya menggambarkan menahan perasaan.

"Kenapa ?" tanya Gafi dengan bola mata penuh pertanyaan.

Haira kembali menatap Gafi begitu tajam.
" Aku ini banyak kekurangannya buat kamu yang sempurna dan di luar sana banyak wanita yang menginginkanmu jauh lebih baik dariku " gumam Haira.

Gafi memegang tangan Haira dan merangkul bahu nya keduanya seperti adegan di film india di sela sela obrolan mereka rintihan hujan menyirami tubuh mereka.

" Tapi Aku mencintaimu! kaulah yang meluluhkan hatiku " mata Gafi memerah sedikit membentak.

"Aku gak bisa..." Kekeh Haira menangis lalu tubuh Gafi di dorong oleh kedua tangan nya.

Gafi menatap Nisa yang agresif butiran air mata Haira tercampur dengan air hujan yang membasahi pipi dan tubuh nya.

"Apa kekuranganku ? apa Aku kurang tampan, kurang kaya, kurang apa hah biar Aku perjuangkan cinta ini sejauh apa pun sekuat apapun itu" Gafi memukul dada nya dengan angkuh.

" Aku gak butuh itu " ujar Haira menepis tangan Gafi.

" terus mau mu apa ? "

Haira menangis dengan wajah pucat semua tubuh nya basah kuyub tersiram hujan badan nya lemas tak berdaya penglihatannya pun mulai berkunang kunang. Tak lama kemudian tubuh Haira yang lemas tergeletak pingsan di pangkuan Gafi, Gafi pun panik melihat Haira pingsan wajah nya yang pucat.

" dek... bangun...dek bangun...." matanya tertutup tak sadarkan meski telah di sadarkan.

" dek bangun... " Gafi tidak tau harus gimana dia pun menelpon sahabatnya Angga meminta menjemputnya.

Setelah beberapa menit kemudian mobil yang di kendarai Angga datang dan membawa Haira ke rumah sakit terdekat. Di dalam perjalan Gafi terus memegang tangan Haira dengan khawatir di tengah perjalan Haira mengucapkan sesuatau tampa sadar matanya masih tertutup.

" Jangan tinggalin Aku! jangan tinggalin Aku! apa salahku... kau ninggalin Aku "

Gafi memeluk tubuh Nisa dan menatap matanya. Gafi terheran ketika mulut Haira mengatakan nama

Ketika Cinta Memanggil (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now