GENTHA | Di culik

Mulai dari awal
                                    

[Tl: apa yang lo mau?]

"Je veux tuer cette fille comme elle a tué mon amant," jawab Zonel sembari menyunggingkan senyum miringnya ke arah Gendra.

[Tl: gue mau bunuh cewek itu, kayak dia bunuh cewek gue]

Sebenarnya, dulu Zonel juga termasuk akrab dengan Gendra, bahkan mereka sempat berteman. Namun pertemanan mereka seketika hancur saat Gendra yang dengan tidak sengaja menembak Vaeryl-kekasih Zonel dulu.

Hal itu membuat Zonel sangat murka pada Gendra, padahal itu adalah hal yang tidak di sengaja. Tetapi, Zonel tidak memedulikannya, ia tetap menganggap Gendra pembunuh. Meskipun kenyataannya, Gendra memang seorang pembunuh.

Kejadian dua tahun yang lalu membuat hubungan pertemanan mereka hancur, dan juga membuat Zonel sangat benci serta dendam pada Gendra.

"Anjing," umpat Gendra, lirih. Ia sekarang tengah memikirkan sesuatu untuk segera melepaskan Thara dari Zonel.

Zonel terlihat menyuruh salah satu anak buahnya untuk membawa Thara ke hadapan Gendra.

Tak lama, anak buah Zonel membawa Thara keluar dari persembunyiannya.

Gendra melihat wajah sembab Thara, dan mulut Thara yang di tutup oleh lakban, matanya juga terus mengeluarkan tetesan cairan bening. Thara terlihat seperti ingin berusaha berteriak, tetapi dengan lakban yang tertempel rapat di mulutnya, membuatnya kesusahan.

"Regarde ta pauvre femme," ujar Zonel.

[Tl: liat istri lo yang malang ini]

"Tu es un bâtard," geram Gendra.

[Tl: bajingan lo]

Zonel mulai mengeluarkan pistolnya, menodongkan pistol itu ke kepala Thara, membuat Thara menggeleng dan menjerit tidak jelas.

Jika Zonel menarik pelatuk pistol itu, makan sudah di pastikan nyawa Thara tidak akan terselamatkan lagi.

Teman-temannya yang melihat itu lantas terkejut dan emosi. Berbeda dengan Gendra yang terlihat santai, membuat teman-temannya keheranan melihatnya.

Tadi saja Gendra terlihat sangat emosi, tetapi mengapa sekarang laki-laki itu terlihat sangat santai?

"Fais ce que tu veux," ucap Gendra, lalu berlalu pergi keluar dari rumah tua itu-meninggalkan teman-temannya yang sedang mematung di tempat, dan juga Thara yang tidak percaya dengan sikap suaminya.

[Tl: lakuin apapun yang lo mau]

Malvyn dan yang lainnya segera menyusul Gendra keluar dari rumah tua tersebut. Dan sekarang, mereka berada di dekat mobil Gendra.

"Lo gila? lo biarin istri lo sama musuh lo di dalem sana?!" sentak Bastian yang tidak percaya dengan apa yang baru saja Gendra lakukan.

"Kenapa?" dengan santainya Gendra malah bertanya balik.

"Lo nggak liat muka ketakutan istri lo tadi?!!" Prince menimpali.

"Kenapa jadi kalian yang marah? dia istri gue, jadi terserah gue!" balas Gendra. Kemudian, ia masuk ke dalam mobil tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

GENTHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang