GENTHA | Di culik

Mulai dari awal
                                    

"Mending kita sekarang cari istri lo, soalnya musuh yang udah nyulik istri lo adalah musuh terbesar kita," ujar Bastian.

"Siapa?"

"Zonel yang dari Prancis," balas Heafen.

"Brengsek."

Beauregard Zonel Maxime, adalah salah satu musuh terbesar Gendra. Zonel yang selalu mengusik ketenangan Gendra beserta teman-temannya.

Seketika Gendra teringat ucapan Papanya tadi, ia menjadi khawatir dengan Thara, takut jika Thara akan di apa-apakan oleh laki-laki bajingan seperti Zonel.

Gendra merutuki anak buahnya yang tidak becus menjaga istrinya, sampai istrinya itu di culik oleh musuhnya.

Gendra segera berjalan lebih dulu, yang kemudian di ikuti oleh teman-temannya.

Kini, mereka tengah berada di dalam mobil menuju lokasi musuhnya berada, dengan Heafen yang menyetir.

Setengah jam lamanya mereka telah memasuki kawasan hutan yang sangat luas, dan terus menyusuri hutan hingga mereka melihat ada sebuah rumah tua yang sudah tidak berpenghuni lagi.

"Ini tempatnya?" tanya Gendra pada Malvyn.

"Iya, bener."

Mereka pun segera keluar dari mobil dan langsung memasuki rumah tua itu tanpa rasa takut sedikitpun.

Di dalam rumah tua itu terlihat sangat gelap, hanya ada beberapa lilin yang masih menyala. Tetapi, mereka tidak peduli. Pandangannya tetap mencari-cari keberadaan Thara yang di sekap oleh musuhnya.

"Oh, il s'avère que tu es là," ucap seorang laki-laki yang membuat mereka tersentak kaget.

[Tl: oh, ternyata kalian ke sini]

Gendra menatap tajam ke arah laki-laki itu. Ternyata laki-laki yang kini berada di hadapannya adalah Zonel sendiri-musuhnya.

"Rendre ma femme!!" sentak Gendra, menahan emosinya yang bergejolak.

[Tl: balikin istri gue!!]

Zonel menyeringai sinis menatap Gendra. "Je suis intéressé par votre femme, alors laissez-moi être avec votre femme pendant un moment."

[Tl: gue tertarik sama istri lo, jadi biarin gue bersama istri lo untuk sementara waktu]

Gendra mengepalkan tangannya. Sudah cukup, ia tidak suka basa-basi. Gendra segera mengeluarkan pistolnya yang selalu ia bawa ke mana-mana untuk berjaga-jaga.

Gendra hendak menodongkan pistol itu ke arah Zonel, namun Chitto segera menahannya. "Jangan! cara ini nggak bakal bisa bikin istri lo cepet balik, tapi malah makin bikin istri lo tetep di tahan sama dia."

Yang lain mengangguk setuju dengan ucapan Chitto.

"Bener. Gue yakin, dia pasti bakal ngancem lo," timpal Prince.

Malvyn maju selangkah dengan tangan yang ia masukkan ke dalam sakunya. "Que voulez-vous vraiment?"

GENTHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang