55 - Tutorial Menjadi Istri yang Baik

17.8K 1.4K 41
                                    

Kayana terbangun karena merasa ada yang aneh.

Perlahan dia meraba-raba guling yang sedang dipeluknya. Buset, sejak kapan guling nya sekeras ini. Kayak batu, tapi batunya harum. Wangi sandal wood, kayak parfum-parfum mahal.

Wait!

Kayana mengendus-endus lagi wangi yang ada didepan nya. Ini sih parfum pacarnya! sontak Kayana membuka kedua mata nya.

Omaigat!

Adrian sedang tertidur sambil merengkuhnya, dan dia juga tertidur berbantalkan lengan Adrian yang kokoh dan kekar. Kalau tiap pagi bangun begini sih sudah pasti dia mabuk kepayang. Makin jatuh cinta sama calon suaminya.

Kayana sontak merem lagi,berusaha kembali ke alam mimpi sembari mendekatkan kepala nya pada dada Adrian,menghirup aroma pria tersebut dalam-dalam. Kapan lagi dapat kesempatan emas untuk tidur berduaan sama Adrian, cowok ini dulu tahan godaan. Kalau sekarang sih di uyel-uyel dikit langsung luluh.

Tapi kali ini Adrian tertidur sambil mengenakan baju, barangkali dia takut di grepe-grepe Kayana sewaktu tidur. Edan emang! mau gak mau Kayana sedikit tersinggung. Memang dia se ganas itu apa?

Sewaktu memperhatikan wajah Adrian, sudah pasti ganteng gak ketulungan. Pria tersebut tertidur dengan tenang, helaan nafasnya juga terdengar lembut. Ini cowok beneran tidurnya se elegan ini? kayak princess disney. Beneran!

Tunggu dulu, hp nya dimana ya?Ini sih harus difoto, mana tidur nya pules banget kayak anak bayi habis dikasih ASI.

Saat terlalu asyik bergerak, Adrian pun ikut terbangun. Tangan nya merengkuh Kayana semakin dalam kemudian menciumi ubun-ubun wanita tersebut, plis ini perutnya berasa di aduk-aduk. Kayak geli tapi merinding juga,so this is how butterflies feels like?

Hati Kayana langsung terenyuh, merasa bersalah karena selama ini mengabaikan ajakan Adrian untuk menikah. Nggak tahu diri banget, diajak nikah sama cowok cakep yang bibit-bebet-bobotnya juga terjamin, masih aja banyak alasan. Emang dia udah laku banget, sampe berlian aja digantungin?!

Kalau mau,dia bisa saja memacari orang lain yang jauh lebih cantik dari pada Kayana. Jauh lebih berprestasi juga, ketimbang sama Kayana yang lebih banyak kurangnya dari pada lebihnya.

"Udah bangun?" Tanya Adrian dengan suara serak basahnya. Kayana pun langsung berdoa dalam hati,semoga iman nya dikuatkan berlapis-lapis lagi. Masalahnya ini tempat beneran pewe abis kalau mau berbuat yang iya-iya.

Di dalam kamar, adem, mana tirainya masih tertutup sehingga suasana nya remang-remang. Gak lagi-lagi deh dia macam-macam sama pesona Adrian, sudah pasti dia bakalan kalah telak dan nyosor duluan.

"Masih sakit perutnya?"

Kayana cuma menggeleng sembari mengeratkan pelukannya. Dasar tukang modus!

"Btw, minta morning kiss dong!" ujar Kayana dari balik dada pacarnya. Seperti biasa,Kayana itu pantang dikasih hati. Ujung-ujungnya pasti bakalan ngelunjak.

Adrian cuma tertawa, kemudian mencubit pipi Kayana gemas.

"Kamu tuh ya,hobi banget nyosor duluan."

"Abisnya mas ganteng hehe."

"Terus kalau ganteng kenapa?pengen dicium terus?"

"Iyaa.." sahut Kayana polos.

Ahela,kalau gitu sih nama nya napsu. Gak ada korelasinya sama sekali.

"Gimana nih, mau dikasih ga?" tanya Kayana menantang.

Wadaw, dia ikut terkagum-kagum dengan keberanian nya barusan.

Skripsi atau Resepsi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang