50 - Wisata masa lalu

20.5K 1.5K 41
                                    

Kayana terbangun untuk kesekian kalinya sejak memejamkan mata,kalau tadi karena Snowy kucingnya yang kelewat manja itu sedang ndusel-ndusel dikakinya.

Kali ini karena gedoran dipintu kamarnya yang keras bukan main, langit-langit kamarnya serasa mau runtuh saking kerasnya ini orang menggedor pintu nya.

"Kak,bangun! tuh ada gofood dateng!" Suara kaivan mengagetkan nya hingga ke alam mimpi.

Sembari mengerjapkan mata nya yang terasa pedih, Kayana berjalan sempoyongan kemudian membuka kan pintu dan langsung disambut dengan muka menyebalkan adiknya yang sedang mengunyah bakwan,sambil sebelah tangannya menyodorkan plastik makanan. Shit,plastik nya jadi berminyak semua.

Plis deh! Adiknya ini lebay abis. Padahal kan tinggal ditaro dimeja makan,toh nanti dia bakalan keluar kamar dan makan. Gak perlu sampai dibangunin juga dan mengganggu tidurnya!

Kayana meraba kepalanya yang terasa pening, dia baru bisa terlelap menjelang subuh. Saking cemas nya saat jadwal sidang nya keluar, dia sampai terkena insomnia.

Kayana melirik ke arah Janu yang sudah gepeng karena dia peluk semalaman, padahal jadwal sidang nya masih dua minggu lagi tapi rasa cemasnya sudah dimulai sejak kemarin malam.

Kayana sangat takut, semisalnya dia gagal ditahap ini- ah dia bahkan tidak bisa membayangkannya. Terlalu mengerikan,bahkan untuk sekedar di visualisasikan.

Padahal dia sudah berlatih untuk sidang seminar hasil kali ini, terhitung sudah tiga kali Adrian memberikan simulasi sidang pada nya. Tapi dia masih grogi, lama-lama dia bisa kambuh asam lambung kalau terus-terusan begini.

Adrian sampai memberikan nya lilin aromaterapi untuk meredakan kecemasan nya, rupanya lilin seharga dua ratus ribu itu lumayan manjur untuk mengembalikan moodnya.Buktinya sekarang dia sudah kembali senyam-senyum saat membaca pesan teks dari Adrian.

Adrian Pramudya
Good morning!

Adrian Pramudya
Calon istri nya mas, jangan lupa sarapan ya.

Adrian Pramudya
Ntar ambil gofood nya ya didepan,bubur ayam nya udah dijalan. Love you ♥

Aduh,ini pacarnya fix sih gemesin parah.

Kayana menarik selimut sampai menutupi kepalanya,kemudian berteriak tanpa suara saking gemas nya.

Kalau tau gini,seharusnya dia terima saja lamaran pria tersebut dari jauh-jauh hari. Toh,gak ada ruginya juga,yang ada dia malah semakin sejahtera.

Kayana Amira
Thank you,mas! Jangan lupa sarapan juga.

Kayana Amira
Love you too ♥

Setelah membalas pesan tersebut, Kayana melirik jam di nakas tempat tidurnya,dan kontan melotot. Jam 9 pagi! Dia nyaris melupakan janji nya untuk bimbingan bersama Pak Darto hari ini,pembimbing kedua nya yang super sibuk.

Kalau bulan ini di Indonesia,bulan depan bisa-bisa beliau sudah berada di luar negri. Kebetulan dosen nya tersebut merupakan guru besar disalah satu kampus di negara seberang, gak jauh sih. Tapi ya kali,demi bimbingan dia harus susulin dosen nya sampai ke negeri Jiran!

***

Kayana tiba dikampus dengan mata memerah karena kurang tidur, untung nya dia masih sempat berdandan tadi. Jadinya ini muka gak kucel-kucel amat.

Baru melangkah,mata nya sudah disambut dengan pemandangan yang membuatnya gondok sampai ke ubun-ubun. Di ujung koridor tampak Viona yang tengah duduk berdempet-dempetan dengan pacarnya. For God's sake, ini cewek mau pergi kekampus atau clubbing sih?! Rok nya memang harus sependek itu,atau ini cewek emang hobi pamer?!

Skripsi atau Resepsi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang