9 - Cemburunya Pak Dosen

48.8K 3.7K 53
                                    

"KAYANAA!"

Lisa berteriak histeris begitu Kayana menampakkan batang hidungnya.

Kayana pasrah saja telinganya pengang sebelah, belum lagi ini cewek mengguncang heboh lengannya. Semoga dia nggak sampai kena vertigo.

"Lo tau ga kalau guardian lagi promo, diskon 50 persen cuy. Lumayan banget!" ucap Lisa berbinar-binar.

"Berapaan emang?"

"Lima ratus ribu doang." sahut Lisa bersemangat.

Pret!

Segitu mah masih mahal!

"Cepetan, Kay! Hayuk!"

"Kagak, gue mau ngebut skripsi. Gausah goda-goda wahai syaitonirojim." Kayana mengeluarkan laptopnya serta beberapa buku nya.

"Bentar doang." bujuk Lisa pakai bohong. Disangka Kayana masih bisa dikibulin.

"Lis, gue harus kelarin ini skripsi secepatnya. Gue harus wisuda tahun ini!"

"Ngapain sih buru-buru amat? kayak mau nikah aja." cibir Lisa.

Tuh kan, sinting! Temen punya niat baik bukannya disupport malah diomelin.

"Sesekali doang Kay, refreshing dikit lah.Mau ya,mau?" bujuk Lisa dengan tampang sok imut.

"Minta anter pacar lo sana!" balas Kayana sewot.

"Gue barusan putus."

Kayana terbelalak kaget. Bukannya dia sama si David itu baru kemarin banget jadiannya.

"Halah,lagu lama lo. Kerjaannya putus nyambung mulu! Paling lima menit lagi balikan." sindir Kayana, punya teman yang suka bebal perihal cinta itu sensasinya lain. Pengen nampol tapi percuma, namanya orang lagi kasmaran ditegur malaikat pun belum tentu sadar.

"Engga Kay! Gue yakin kali ini bakalan move on dan nggak akan balikan lagi sama laki-laki kerdus kayak dia. Please Kay, hibur sahabat lo yang sedang patah hati ini. Minimal cuci mata, nggak belanja juga nggak papa." Akhirnya Kayana luluh, padahal belum ada lima menit laptopnya terbuka tapi sudah dimatikan lagi.

Bye-bye progress skripsi, nanti malam kita begadang lagi.

"Yaudah ayok."

"Yeayy..." seru Lisa senang.

Wanita tersebut mengamit lengan Kayana dan mereka jalan bersisihan menuju parkiran.

"Pada mau kemana?" Tanya Bagas yang juga berjalan dari arah berlawanan.

"Mau ngemall dong Gas hehe,sumpek nih mahasiswa tingkat akhir mikirin skripsi mulu. Kayana saja sampai tumbuh uban kemarin" jawab Lisa sambil tertawa.

"Mana ada nyet! Fitnah lo!" Sanggah Kayana cepat.

"Hahah...keren keren. Bagus tuh refreshing, rencana nya mau ngapain aja dimall?"

"Ngalor ngidul doang Gas,pokoknya cuci mata.Kayana kalau dibiarin ngerjain skripsinya lebih lama lagi tadi,kayaknya bakalan stress,matanya sampai berkaca-kaca pas ngeliat layar laptop,gue sampe serem" ujar Lisa sambil mengendikkan bahunya.

"Itu mata gue perih,kelamaan liat layar kali." seru Kayana kesal dibully.

Bagas pun hanya tertawa melihat interaksi kedua sahabat tersebut.

"Gue boleh join ga?Lagi gabut nih" tanya Bagas humble dan langsung mendapatkan anggukan setuju dari Lisa. Ganteng, manis, hidup pula mana ada yang bisa nolak.

"Oh..boleh kok Gas, join aja." jawab Lisa cepat. Kayana menatap bingung kearah Lisa,bekali-kali memberi kode kepada Lisa,namun wanita tersebut mengacuhkannya.

Skripsi atau Resepsi [END]Where stories live. Discover now