Chapter #28

1.5K 86 2
                                    

Di rumah, Laura sedang duduk bersama Amira di kamar. Mereka berdua sedang mengobrol di dalam kamar tersebut. Keduanya sama-sama berbaring, namun tiba-tiba saja mereka kaget saat sebuah bingkai foto jatuh begitu saja.

Secara otomatis tanpa sadar mereka pasti akan langsung duduk. Laura langsung turun dari atas ranjang. Ia melihat bingkai poto dirinya dan kedua abangnya terjatuh begitu sana. Kembali Laura meletakkan foto tersebut di atas nakas.

Di ruang tamu yang besar, seorang pria tengah duduk santai bermain ponsel. Namun kegiatan Dito yang sedang bermain ponsel terhenti ketika mendengar berita.

"Pengusaha ternama Tuan Rayzan Renaga dan wanita yang baru saja ia nikahi mengalami kecelakaan. Sampai saat ini petugas masih mencoba untuk mengeluarkan beliau dari dalam mobil karena tubuhnya terjepit."

"KAKAK!" teriak Dito.

"Sementara itu, istri dari Tuan Rayzan Renaga yakni Ibu Kanza Annisa sudah dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pengobatan!"

Beberapa pekerja di rumah itu kaget mendengar teriakan dari Dito. Begitu juga dengan Amira dan Laura, saat mendengar teriakan dari pria itu keduanya langsung keluar dari dalam kamar.

"Abang kenapa?" tanya Amira.

"Kamu kenapa Dito?" tanya Laura heran.

"Kakak sama bang, Ray!" ucap Dito menunjuk kearah televisi.

Bik Kia dan Bik Nina juga ikut terheran-heran saat melihat tingkah pria itu. Mereka sama sekali tidak melihat apa-apa yang sedang lewat di channel televisi tersebut. Hanya iklan biasa saja tanpa adanya drama atau berita segala macamnya.

Berita itu sudah berlalu begitu saja, Dito meraih remote dan mencari channel yang sedang memutar program berita.

"Nasib naas menimpa salah satu pengusaha ternama. Tuan Rayzan Renaga mengalami kecelakaan. Hingga saat ini para petugas kesusahan untuk mengeluarkan beliau dari dalam mobil. Karena mobil Tuan Rayzan Renaga berada dibawah mobil besar membuat tubuhnya dijepit."

"ABANG!" teriak Laura.

"Innalilahi," lirik Bik Kia dan Bik Nina secara bersamaan.

"Hiks ... Hiks ... Hiks ..."

"Abang!" Laura terus saja menangis.

"Tuan Rayzan Renaga mengalami kecelakaan bersama istrinya. Kanza Anissa sudah lebih dulu dilarikan ke rumah sakit."

"KAKAK!" teriak Amira.

Mereka sangat histeris mendapatkan berita tersebut. Semua orang panik tidak tau harus berbuat apa. Mereka semuanya bingung, tidak ada sesuatu yang terlintas dipikiran mereka.

Laura dan Amira terus menangis, bagaimana tidak. Saudara mereka sedang mendapatkan musibah yang sangat besar.

"Dari berita yang beredar. Berikut gambar-gambar yang di ambil dari ponsel warga sekitar."

Laura dan Amira semakin histeris, mobil Tuan Rayzan benar-benar berada dibawah mobil besar pengangkut bebatuan. Bahkan bisa di lihat jika mobil abang mereka itu benar-benar terjepit.

Tuan Rayzan Untuk Kanza | [SEGERA TERBIT]On viuen les histories. Descobreix ara