𝟑𝟐. 𝐏𝐞𝐫𝐤𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐨𝐤

235 27 139
                                    

VOTE DULU. AKU MAKSA!

Jangan malu buat nulis komentar juga, ya.
Terima kasih

Selamat Membaca

☆☆☆

"Golf?" tanya Arlena.

Shaka menoleh, "Hm, bener. Suka?"

"Biasa aja."

Laki-laki itu memegang tangan Arlena dengan lembut. Dia mengajak Arlena ke salah satu bangunan. "Ganti baju dulu, ya?"

"Gak bawa baju gue," sahut Arlena.

"Kan ada gue. Mbak, tolong anter pacar saya, ya. Jangan sampe lecet," pinta Shaka pada salah satu pegawai.

"Baik, Kak."

"Sana, gih."

Arlena mendesah pelan. Apa laki-laki itu tidak tau jika dirinya malas beraktifitas? Lebih baik Arlena rebahan di kamar sambil menonton serial netflix favoritnya.

"Mari ikut saya, Kak."

"Iya," sahutnya seraya berjalan mengikuti pegawai tersebut. Arlena menoleh ke belakang dan mendapati Shaka tengah melambaikan tangan ke arahnya. Dia spontan mendelik tajam lalu kembali menghadap ke depan.

"Ck, ngerepotin terus," gerutunya.

Pegawai tersebut memberikan satu set pakaian kepada Arlena. Dengan ragu-ragu Arlena menerimanya.

"Terima kasih," ucap Arlena.

"Sama-sama, Kak. Kakak bisa ganti di ruangan ini. Jika butuh bantuan, Kakak bisa panggil saya."

Arlena tersenyum, "Ah, iya."

"Kalau begitu, permisi."

Selepas kepergian pegawai tersebut, Arlena masuk ke dalam salah satu bilik dan mulai mengganti pakaiannya. Arlena keluar sembari membawa pakaiannya yang telah terlipat rapi.

Dia berjalan menghampiri Shaka yang tengah berbincang dengan kedua sahabatnya, Ari dan Aaron. Ya, mereka bertiga seperti perangko, ke mana-mana selalu bertiga.

"Arlena, tuh!" tunjuk Ari kepada Shaka. Laki-laki itu lantas menoleh. Dia terkejut dengan penampilan Arlena yang bisa dibilang cantiknya tidak manusiawi. Jantung Shaka sampai berdetak dua kali lebih cepat daripada biasanya.

Dengan langkah kaku Shaka menghampiri Arlena. Senyumnya merekah, "Cantik banget."

"Namanya juga cewek. Masa ganteng?"

"Susah banget sih bilang makasih. Dipuji loh ini ceritanya."

"Gue gak suka pujian," terang Arlena.

"Makin sayang sama lo, deh."

"Hm."

Shaka melihat penampilan Arlena dari bawah. Matanya melebar saat menyadari rok yang digunakan oleh Arlena terlampau pendek. "Rok lo kok pendek, sih?"

𝐑𝐀𝐂𝐇𝐄 ( 𝐄𝐍𝐃 )Where stories live. Discover now