44. Hujan Bersamamu

311 16 0
                                    

"Andai saja hanya hujan yang bisa membuat kamu dan aku sedekat ini, maka aku akan selalu meminta hujan pada Tuhan."

🎸🎸🎸

"Sorry karena gue lo harus berantem sama Zebira," ujar Kenan setelah tahu jika misi membujuk Zebira justru berakhir dengan perdebatan antara Zebira dan Rigel.

"Tenang aja, Nan. Dia emang gitu. Sebenarnya dia tuh baik, tapi mungkin karena dia masih belum terima sama fakta yang baru dia tahu," jawab Rigel.

"Lo lebih tahu soal dia, ya," ucap Kenan membuat Rigel menoleh ke arahnya.

"Lo cemburu?" tanya Rigel.

"Tanpa gue jawab lo tahu jawabannya," jawab Kenan membuat Rigel tertawa. Cemburu karena hal itu? Rigel baru tahu jika Kenan adalah pria pencemburu.

"Emang salah, ya?" sambung Kenan bertanya.

Rigel menggeleng. "Enggak, tapi ya maaf aja gue enggak kayak lo. Jadinya agak aneh aja."

Kenan tersenyum tipis. "Mama bilang dulu papa itu cemburuan. Mungkin faktor itu juga. Gue juga lebih dominan mirip papa meski gue enggak sedingin papa."

"Wow papa lo pasti salah satu incaran cewek-cewek nih pasti waktu mudanya," ucap Rigel yang terkesan dengan sosok papa Kenan yang tak lain adalah Agasa.

"Papa cuman punya mantan satu, dan pacar keduanya mama lalu mereka menikah."

"Orang kayak papa lo itu tipe setia, Nan. Gue juga yakin lo bakalan kayak gitu sama Zebira. Gue titip dia, ya. Dulu gue pernah nyakitin dia. Gue nyesel karena hal itu, tapi lo tenang aja gue enggak mau ngulang buat bisa sama dia lagi. Oh iya, Zebira itu orangnya pasti bakalan manja nantinya. Dia emang gengsian, tapi kalau udah sama pasangan lo jangan kaget, ya."

Kenan mengangguk. "Tanpa lo minta gue bakalan jaga dia semampu gue."

"Iya gue tahu, tapi gue enggak salah kan minta buat lo jaga dia. Sejak kecil hidupnya penuh dengan luka. Dia bahkan enggak mau main sepeda karena dia ngerasa percuma kalau dia bisa sepeda juga nantinya enggak akan ada bundanya yang meluk dia bangga. Makanya waktu dia punya mama baru gue bahagia."

"Lo sahabat terbaiknya Zebira," aku Kenan saat mendengar pernyataan Rigel tentang Zebira.

Rigel mengangguk. "Gue sahabat terbaiknya dia, dan lo adalah pasangan terbaik buat dia nantinya. Gue yakin itu. Zebira bakalan bahagia sama lo. Lo tinggal sabar buat nunggu waktunya aja."

Pada akhirnya, mengikhlaskan Zebira memang suatu keharusan bagi Rigel. Sudah tak ada lagi tatapan cinta Zebira untuknya, dan tatapan itu sudah menjadi milik Kenan seutuhnya. Tugas Rigel sekarang adalah menyatukan keduanya. Ya, hanya itu.

***

Pulang sekolah kali ini, Zebira lagi-lagi tak langsung pulang. Zebira sudah punya janji dengan Neira. Mereka berdua akan makan di salah satu restoran di dekat sekolahnya. Zebira yang memintanya karena Zebira ingin menceritakan soal Kenan dan Rigel pada partner bandnya itu.

"Sambil nunggu makanan kita tiba mending lo mulai cerita aja," saran Neira yang langsung Zebira setujui.

"Ini soal Kenan, Nei," ucap Zebira mengawali.

"Kenapa sama dia? Dia nyakitin lo lagi?" tanya Neira.

Zebira menggeleng. "Dia bilang kalau dia suka sama gue."

Mata Neira spontan terbelalak sangking terkejutnya dengan fakta itu. "Lo serius, Ra?! Terus gimana?! Dia udah nembak lo?!" tanyanya histeris.

Monachopsis [ Completed ]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz