-AXAS-12

1.9K 276 61
                                    

HAI! KETEMU LAGI!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

HAPPY READING!

TYPO BERTEBARAN!

🌊

.

"YA TUHAN!" teriak Zivey saat memasuki dapur.

Bagaimana tidak? stok bahan makanan semuanya berjatuhan di tanah, dan Zivey pastikan semuanya sudah kotor karena memang benar-benar berserakan.

"Astaga," gumamnya lagi.

"Ada apa?" tanya Axas memasuki dapur dengan sedikit pincang.

"Shit!" umpatnya saat melihat bahan pangan mentah berceceran di tanah.

Ia mendekat ke arah jendela dapur, ia bisa melihat ada sebuah cakaran disana. Ini pasti ulah monyet atau sejenisnya.

"Vey?" panggil Axas saat melihat Zivey terlihat frustasi.

"Diem lo Supri!" sentak Zivey emosi membuat Axas kicep.

Zivey berjongkok memungut jagung yang masih terlihat bagus karena masih terbungkus plastik dan hanya bagian plastik luar yang kotor.

Itu bisa membuat mereka mengganjal perut untuk semalam.

"Sekarang lo keluar! buat api unggun bareng yang lain, gue bakal milihin bahan makanan yang masih bisa dimakan!" ucapnya dengan suara serak.

Sungguh, hatinya terasa begitu teriris saat melihat stok bahan makanan yang berceceran dan hampir dari semuanya itu sudah tidak bisa dikonsumsi lagi. Bahkan Zivey yang sengaja membawa beberapa roti pun habis tidak ada yang berada di dalam lemari makanan.

Ia benci ini, sungguh. Ia tidak peduli jika ia akan kelaparan, tapi ia peduli dengan teman-temannya yang akan kelaparan. Menahan rasa lapar itu bukanlah hal yang mudah, ia pernah merasakannya.

"Awas lo kalo ketemu gue pites jadi kutu!" ucapnya kasar lalu menghapus air matanya dengan kasar.

-AXAS-

Angin malam begitu menusuk ke kulit, suara jangkrik di malam hari menemani kesunyian yang ada diantara para Red Dragon.

"Maaf..." ucap Zivey membuka suara.

Semua mata tertuju pada dirinya, Axas yang berada di hadapannya beranjak dan berjalan mendekat ke arahnya dan berakhir duduk di sampingnya.

"Denger, itu bukan salah lo. Itu udah jadi hukum alam, jadi anggap aja sedekah. Besok kalo udah ada matahari kita pergi keliling cari bahan makanan. Gua yakin ini bukan nggak miskin buat bahan makanan, pasti kaya." ucapnya menenangkan Zivey.

"Iya Zi, lo santai aja. Temen-temen gua tuh emang suka gitu, nggak sopan." balas Jessica dengan candaan.

"Asu lo Jess! gue disamain sama monyet!" umpat Femto sambil menonyor dahi Jessica.

"Yang diomongin Axas ada benernya Zi, lo nggak usah ngerasa bersalah. Lagian ini emang udah resiko kita tinggal di hutan. Santai aja, nikmatin aja masa-masa kayak gini. Itung-itung persiapan kalo tiba-tiba kita melarat," ucap Femto sambil menjepitkan kepala Jessica di ketiaknya.

-𝗔𝗫𝗔𝗦-Where stories live. Discover now