-AXAS-18

1.3K 156 11
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

HAPPY READING!

TYPO BERTEBARAN!

.

🦆

Kelopak mata itu mulai mengerjap dengan perlahan, menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan itu dengan mata cantiknya.

"Jangan banyak gerak dulu, luka lo masih basah." ucap Axas dengan suara beratnya yang tengah duduk di pojok ruangan dengan cahaya yang remang-remang.

Zivey melirik ke arah lengannya, benar saja disana terdapat perban yang belum lama terpasang di lengannya.

Axas berdiri dan menyibak gorden dan membuka jendela, Zivey sedikit menyipitkan matanya saat cahaya yang begitu menusuk terlihat di mata telanjangnya.

"Lo bisa bersih-bersih, itu baju lo." ucap Axas lalu pergi begitu saja meninggalkan Zivey yang masih diam dengan pikiran yang berkecamuk.

-AXAS-

Zivey menatap pantulan dirinya di cermin terlihat begitu berantakan. Tangannya bergerak menyisir rambut basahnya dan mulai mengeringkannya dengan perlahan.

Hidung yang memerah dengan warna mata yang cerah dipantulkan oleh cermin itu.

Zivey menaruh handuk tersebut dan berjalan keluar dari kamar.

Sepi.

Itu yang Zivey jabarkan saat membuka pintu, sepi dengan lorong yang diterangi oleh warna kuning dan beberapa obor di lorong.

Lorong ini terlihat misterius namun unik.

Tangan panjangnya menyusuri lorong dengan jari-jari lentik yang menyentuh pintu-pintu yang terdapat ukiran yang begitu indah.

CEKLEK...

Tangan Zivey tidak sengaja membuka salah satu kamar dengan pintu yang berwarna coklat tua.

Mata Zivey menatap rumit ke arah foto-foto yang terpajang.

Foto-foto itu berisi 5 pemuda dengan 1-3 gadis. Mereka terlihat tampan dan cantik.

Matanya melirik ke arah foto yang berfigur hitam yang dimana terdapat foto seorang gadis yang tengah tersenyum ke arah kamera dengan rusa yang ia gendong di punggung dengan keadaan yang mati.

Lalu matanya melirik ke arah sepasang kekasih yang tengah berpose sang lelaki yang menggendong gadis di pundaknya dan salah satu tangannya memegang sniper dan salah satu tangan gadis itu terdapat hewan Elang dengan mata tajamnya dan belati hijau yang berada di sisi tangannya.

Deg.

Tangan Zivey seketika dingin saat melihat foto seorang pemuda yang tengah tersenyum manis ke arah kamera, ia terlihat begitu tampan dengan jaket kulit yang terpasang di dadanya.

Mata Zivey membulat saat memabaca kata-kata pendek di jaket itu. 'Vervox' kata itu yang membuat Zivey kaget.

"Lo ngapain disini?" tanya Axas dengan nada yang sedikit meninggi membuat Zivey terkejut dan langsung membalikkan badannya.

-𝗔𝗫𝗔𝗦-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang