-AXAS-7

2.7K 353 31
                                    

HAI! SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI UNTUK YANG MERAYAKAN! YANG GAK MERAYAKAN IKUT NGERAMEIN AJA YA!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

HAPPY READING!

TYPO BERTEBARAN!

.

"BAIK YANG TERAKHIR ADALAH UNTUK KAMU AXAS, KAMU MENJADI PEMIMPIN BASKET! DAN UNTUK ZIVEY KAMU MENJADI PEMIMPIN BAGIAN FASHION! SEMOGA BERHASIL!" ucap wali kelas dengan lantang.

Axas dan Zivey saling melirik tajam. Axas mendekatkan wajahnya ke wajah Zivey. Tangannya terulur menyelipkan anak rambut milik Zivey dan mengelus tulang rahang Zivey dengan pelan.

"Dengar, kalo lo menang. Lo boleh minta apapun ke gua selama 1209600 detik, termasuk sebaliknya. Gimana? deal baby girl?" ucap Axas dengan suara beratnya.

Zivey meneguk ludahnya sesaat, tawaran Axas terdengar begitu menggoda di telinganya. Tidak ada salahnya kan, mengikuti tantangan dari ketua gangster Blood?

"Tawaran yang menarik tuan muda Enderlad, yeah... aku menerimanya. Siapkan dirimu untuk mengikuti kemauan ku selama 1209600 detik." balas Zivey dengan senyum lembut namun penuh arti.

Axas menatap senyumam lembut Zivey dengan seringainya. Gadis di depannya benar-benar berbeda, dan sangat menggoda.

-AXAS-

S

eorang pemuda kini tengah berdiri di atas dermaga ditemani angin kencang yang berada di pantai.

Ia memejamkan matanya, rambutnya sudah berantakan. Pakaiannya pun tidak jauh berbeda dari rambutnya, kacau.

Pemuda itu adalah Axas. Ia kini sedang berada di dermaga, dermaga selatan. Banyak bangkai kapal yang berada disini. Dermaga selatan memang sudah lama tidak dipakai karena sebuah insiden besar yang memakan banyak korban hingga membuat dermaga ini terbengkalai. Selain itu, dermaga selatan juga jauh dari daerah warga.

Ia menatap lautan dengan pandangan sayunya.

Laut, ia menyukai laut. Laut itu menenangkan, laut itu indah. Laut itu luas tidak terhingga. Sejak dulu Axas sangat ingin melihat seluruh isi lautan, namun itu mustahil. Ia hanya manusia biasa, ia tidak bisa menaklukkan laut yang luasnya hampir memenuhi bumi.

Axas tersenyum pedih, sungguh berapa lucunya kehidupan mempermainkannya.

"Konyol..." gumamnya pelan.

Tawanya selama ini adalah kepalsuan, kehidupannya palsu. Ia sangat ingin mengetahui identitasnya. Tapi kenapa semua menutupinya dengan begitu rapat? bahkan ayahnya ikut serta dalam menutupi identitasnya. Bukankah itu hak nya untuk mengetahui identitas aslinya? terkadang ia berpikir. Apakah ia bukan pewaris darah Enderlad? namun ia pernah mengalami kecelakaan hingga kekurangan darah. Dan pendonor darahnya adalah Naza, darahnya dan darah ayahnya termasuk darah yang langka. Ia juga pernah diam-diam melakukan tes DNA dan ia dan Naza dinyatakan 99,99% anak Naza.

"Aku menyukai semuanya, namun semuanya terlihat palsu saat aku belum mengetahui sesuatu yang sedang terjadi di balik dinding itu." gumamnya pelan.

Angin kembali bertiup kencang, rambutnya yang berantakan sesekali naik ke atas karena tiupan angin yang begitu kencang.

"Axas?" panggil seseorang dari belakang.

Axas menoleh kaget.

Terlihat Zivey yang berdiri tak jauh darinya dengan pakaian yang terlihat sedikit terbuka. Zivey menggunakan crop top hitam, juga celana dan jaket kulit yang senada.

-𝗔𝗫𝗔𝗦-Where stories live. Discover now