-AXAS-14

1.7K 255 46
                                    

HAI!

GIMANA KABARNYA?

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

HAPPY READING!

TYPO BERTEBARAN!

.

🌛

Kepala Jessica ia sandarkan pada bahu kokoh milik Femto. Femto membiarkan Jessica dan ia pun memilih memejamkan matanya.

Kini semua inti Red Dragon berada di travel, mereka pulang ke titik awal mereka berkumpul, yaitu bermuda selatan.

Zivey menatap hutan yang mereka lewati dengan pikiran yang berkecamuk, ia tidak sengaja melihat sebuah lambang dari peluru itu. Segitiga berwarna merah, segitiga itu milik seseorang yang sangat ia benci.

Zivey sedikit tersentak saat sebuah tangan merangkum wajahnya, itu adalah tangan besar milik Axas yang duduk di sebelahnya.

Axas memberikan satu sisi headset kepada Zivey. Zivey menyandarkan kepalanya ke bahu Axas lalu memejamkan matanya diikuti Axas yang ikut memejamkan matanya.

Lagu berjudul 'Infity' itu terdengar begitu nyaring di telinga mereka. Memejamkan mata menikmati lagu itu.

'Tuhan, berikan dia penderitaan yang begitu dalam sedalam penderitaanku yang selama ini aku tanggung sendirian...' batin Zivey penuh tekat.

-AXAS-

N

aza mengangkat alisnya sebelah saat Lucian menerobos masuk ke ruangannya dengan tergopoh-gopoh. Bahkan penampilan dari pria itu sangat berantakan.

"Apa?" tanya Naza tidak mau basa-basi.

Lucian membuka jasnya dan merobek kemejanya, ia duduk di sofa milik NASA yang memang disediakan di ruang kantornya.

"A-anu!" ucap Lucian dengan nafas yang terengah-engah.

Dug!

Tanpa belas kasih Naza menendang sofa yang ditempati Lucian hingga bergeser membuat mata Lucian hampir jatuh dari tempatnya saking terkejutnya. Naza memang tidak pernah berubah, selalu ingin menyelesaikan sesuatu dengan cepat.

"Red Dragon diserang sama beruang Grizzly ditambah dapet serangan peluru dalam 19 hujaman!" ucap Lucian tiba-tiba lancar.

"Grizzly?" tanya Naza mengerutkan keningnya.

Bukankah beruang Grizzly tidak hidup di Asia? kecuali jika dikembang biakkan di Asia.

"Iya! gua tau apa yang lo pikirin, Grizzly emang nggak hidup di Asia. Tapi perkiraan gua Grizzly itu sengaja ditempatin disitu buat jebakan. Sistem pertahanan diri kali ini beda dari biasanya, memang sedikit ektrim tapi dalam pengawalan yang begitu ketat! bahkan kita juga ambil sistem dimana para murid bisa bilang 'tolong' saat terdesak, disitu mereka bakal tetep lanjut ikut lomba tapi tanpa nilai. Dan yang terakhir sistem 'menyerah' mereka bakal langsung di diskualifikasi." terang Lucian dengan begitu serius.

"Dan sialnya, cctv tersembunyi yang sengaja dipasang buat ngawasin murid hilang dihari dimana mereka dapet tugas ambil apel hijau di gua. Gua itu diisi sama beruang hitam bukan beruang Grizzly. Dan kita juga gak ambil tindakan dimana bikin mereka tambah kewalahan dengan serangan peluru." lanjut Lucian.

-𝗔𝗫𝗔𝗦-Where stories live. Discover now