GEZAXAS VRUZEV ENDERLAD

6K 660 34
                                    

Christina autopia cenzee ia adalah wanita ayahku. Menurutku ia wanita yang sangat cantik, sangat cantik.

Ia terlihat manis dan anggun secara bersamaan. Bahkan jika aku hidup terlebih dahulu aku akan mendekatinya.

Wanita itu dikenalkan padaku oleh ayahku. Ayahku mengajarkan diriku untuk memanggilnya dengan sebutan 'Buna'. Sejak kecil aku tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.

Aku tidak berani menanyakan siapa ibuku pada ayahku. Aku pernah bertanya kepada ayahku apakah buna adalah ibuku? ia hanya menjawab dengan gelengan saja. Terus seperti itu.

Hingga suatu hari aku menyadari suatu hal, aku memiliki kalung sayap yang begitu indah. Itu terlihat manis dan sangat indah. Aku menyukainya. Kata ayah itu adalah pemberian buna untukku.

Hingga saat aku menginjak usiaku yang ke-15 tahun dan aku masih duduk di bangku SMP kelas 9. Ayahku memberikan gangster yang selama ini ia kenalkan kepadaku. Ia memberitahukan jika itu adalah warisan buna yang diberikan kepadaku. Senang, sangat senang.

Gangster itu bernama gangster Qunex. Terdengar indah namun sedikit kuno. Aku menggantinya dengan nama Blood yang berarti darah. Menurutku darah itu mengartikan tentang pengorbanan, kedamaian, jiwa dan raga manusia, dan arti suci lainnya.

Teka-teki mulai bermunculan saat aku memegang tahta kepemimpinan gangster Blood. Dengan rasa penasaranku aku ingin mengetahui siapa itu Christina Autopia Cenzee.

Inilah awal dari kisahku saat aku menginjak usiaku yang ke-17 tahun. Di kelas XII di SMA Matahari.

"Aku memang bukan putranya, namun aku yang akan menyelesaikan kisahnya."

-𝗔𝗫𝗔𝗦-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang