LIMA PULUH SEMBILAN

19.2K 1.2K 47
                                    

Jangan lupa Vomen save dan Share yaa teman teman
..
..


❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆❆

❖❖❖❖

Terima kasih untuk kalian yang sudah menemani aku sampai pada akhir cerita ini ❤
Semoga kalian suka dengan akhir kisah ini
..
Dan sampai jumpa di cerita lain
.
Tetap jaga kesehatan dan tetap bahagia

☘︎☘︎

Pagi mulai menyapa, semilir angin sejuk terasa dingin menyentuh kulit, Nadine yang tak memakai pakaian dan hanya berbalut selimut itu akhirnya membuka mata sebentar, seraya menaikan selimut keatas pundaknya dan kembali tertidur.

" mengapa pagi ini dingin sekali anna " gumam Nadine tanpa sadar.

Althar yang mendengar keluhan sang istri pun segera memeluk erat tubuh Nadine agar gadis itu tidak kedinginan.

" biar aku Menghangatkan dirimu " bisik Althar seraya kembali terpejam di dalam tengkuk Nadine.

" apa ini? " batin Nadine mulai tersadar Dan seperti biasa, ia akan menjadi linglung saat bangun tidur.

Setelah lima menit berfikir akhirnya nya Nadine ingat bahwa semalam ia dan Althar menghabiskan malam panjang. Artinya saat ini ia sedang bersama pria itu. Dalam pelukannya? Segurat senyum merekah pun kini terukir di wajah pucat nya, Nadine akhirnya bisa melakukan hal indah seperti pasangan pasangan lain.

" um-- yang mulia apa kau ingin sarapan?? " tanya Nadine setelah bersusah payah mencari ide untuk bersuara.

" biarkan aku tidur satu jam lagi, aku sudah lama tidak tidur nyenyak seperti ini " erang Althar dengan enggan.

Mendengar hal itu akhirnya Nadine kembali terdiam, hatinya merasa sedih karena membayangkan bagaimana tidak enaknya hidup tanpa tidur nyenyak. Hal itu juga akan merusak kesehatan, belum lagi Althar harus bangun setiap pagi untuk menghadapi masalah kerajaan. Tidak masalah kerjaan itu artinya masalah seluruh negri. Ia di tuntut untuk memikirkan semua itu dalam keadaan seperti itu selama 7 tahun ?

" mengapa kau terdiam? " bisik Althar seraya memalingkan wajah Nadine agar melihat kearahnya hingga mereka kini saling menatap.

" aku hanya, merasa tidak enak. Gara gara aku semuanya jadi seperti ini. "

" syutttt, apa yang kau katakan? Semuanya baik baik saja, lagi pula sudah seharusnya setiap negara memiliki masalah" balas Althar menenangkan.

" tunggu, mengapa kau jadi lembut seperti ini?? " tanya Nadine polos.

" memang sebelum nya aku seperti apa?? " ujar Althar balas bertanya.

" kau sangat dingin, ketus bahkan sikapmu saja seperti ibu tiri jika melihat ku" terang Nadine seadanya.

Mendengar kata seperti ibu tiri Althar pun tergelak, ia merasa ucapan Nadine itu sangat lucu.

" mengapa kau tertawa?? " protes Nadine sebal.

" tidak, aku hanya merasa ucapanmu sangat lucu, mengapa kau jadi sangat menggemaskan? "

" memang seperti itu adanya " tegas Nadine tak mau kalah.

" baik lah baiklah, jadi menurut mu wajah ku ini sangat jelek? "

" tidak, bukan jelek!!! Hanya seperti -- "

" hhaaaah, rasanya sudah lama sekali tidak ada orang yang memperhatikan ekspresi wajah ku"

" jadi apa selama kau hidup wajah mu selalu seperti itu?? "

Queen Evil  Eternal Love END Where stories live. Discover now